Harga tiket naik ke Candi Borobudur diwacanakan menjadi Rp 750 ribu. Harga tersebut dinaikkan dalam rangka konservasi situs peninggalan budaya tersebut.
Namun, masyarakat mayoritas tidak setuju dengan wacana tersebut. Hal itu diketahui dari hasil polling yang dilakukan detikcom. Polling itu resmi ditutup pukul 08.30 WIB.
Polling ini dibuka mulai Senin (6/6) kemarin pukul 08.30. Totalnya polling diikuti oleh 104 pembaca, dengan rincian 43 pembaca setuju dan 61 orang tidak setuju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengumumkan harga tiket naik ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan mancanegara akan menjadi Rp 750 ribu. Pegiat sejarah dan cagar budaya Surabaya pun menyetujui rencana itu.
Namun, berdasarkan hasil polling detikcom banyak pembaca yang tidak setuju dengan kenaikan tiket yang signifikan itu. Misalnya saja akun bernama Robert Budi, ia menyarankan jika demi pembatasan dan pelestarian maka bisa menerapkan sistem hari buka dan tutup dalam seminggu.
"Serta aturan yang lebih diperketat perihal kuota kunjungan dengan pendaftaran online khusus wisatawan yang mau akses naik Candi Borobudur. Tak kalah penting sosialisasi aturan yang lebih ketat terkait pelestarian cagar alam selama naik atau di dalam Candi Borobudur," tulisnya, dikutip Selasa (7/6/2022).
"Masih ada cara lain yang lebih masuk akal dibandingkan menaikkan HTM ke Candi Borobudur," tambahnya.
Pembaca lain bernama Yudha Hany yang tidak setuju juga menyarankan hal serupa yakni adanya sistem kuota untuk pengunjung dalam sehari. Menurutnya, jika kenaikan tiket hingga Rp 750 ribu, akan mengurangi wisatawan dan imbasnya kepada UMKM di tempat wisata itu.
"Lebih baik sistem kuota, jadi sehari dibatasi 200 pengunjung saja tapi harga tiket masih murah. Atau kalau mau kukuh Rp 750 ribu, beri alternatif wisata di sekitar Candi, misal museum atau waterpark, jadi orang yang nggak bisa naik tetap bisa berwisata di sekitar itu," ungkapnya.
Apa kata mereka yang setuju? cek halaman berikutnya
"Setuju sekali, Rp 50 ribu untuk tiket masuk sampai pelataran candi, dan Rp 750 ribu atau setidaknya Rp 500 ribu untuk naik ke candi.This price looks reasonable. Orang kita belum punya habits buat menghargai warisan budayanya sendiri," kata pembaca Purwoko TJ.
"Cagar budaya rusak nggak mau peduli. Di luar negeri, orang-orangnya nggak masalah dengan tiket masuk obyek wisata yang memang tinggi demi pelestarian cagar budaya. Be proud with your own," tambahnya.
Kemudian, pembaca bernama Riski Fatur juga menyetujui harga naik candi Rp 750 ribu. Ia pun menyarankan jika untuk kebutuhan edukasi bisa ditambahkan museum di bawah candi yang berisi penjelasan sejarahnya.
"Setuju. Kalau cuma dinaikkan harga khusus yang ingin melihat langsung sih tidak apa karena untuk menjaga keutuhan Candi itu sendiri. Sedangkan untuk edukasi pemuda seperti untuk anak sekolah bisa dibuatkan suatu museum khusus penjelasan candi di Nusantara dan mereka bisa belajar dari sana," ungkapnya.
Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"
[Gambas:Video 20detik]