Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggabungkan beberapa perusahaan pelat merah. Salah satunya, BUMN yang memproduksi film Si Unyil yakni Perum Produksi Film Negara (PFN) ke PT Telkom Indonesia (Persero).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan selain itu, Perum Damri akan digabung atau merger dengan Perum PPD karena emiliki bisnis yang sama. Keduanya juga terdampak pandemi COVID-19. Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, penggabungan ini akan memperkuat BUMN.
"Pertama, nanti ada proses merger Damri dengan PPD. Kami akan update terpisah bahwa kita akan memergerkan Damri dengan PPD karena ini fungsinya sama dan saat ini dua-duannya terkena COVID-19. Lebih baik kita gabungkan supaya lebih kuat sehingga bisa menjangkau jaringan-jaringan perintis yang lebih lebar," paparnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiko melanjutkan, Telkom akan mengambil PFN. Menurutnya, PFN akan sulit jika berdiri sendiri.
Setelah bergabung dengan Telkom, PFN akan memproduksi film dan akan tayang di platform Telkom melalui Maxstream dan Indihome.
"Dan kemudian ada rencana kami untuk Telkom mengambil PFN kemungkinan. Ini sedang kita kaji, karena kami melihat ekosistem perfilman ini PFN kalau berdiri sendiri sulit. Kita gabungkan menjadi ekosistem di Telkom untuk produksi film yang nantinya ditayangkan di platform Telkom melalui Maxstream dan Indihome," jelasnya.
Lihat juga Video: Disindir Stafsus Erick Tak Perhatikan BUMN, Ini Balasan Fahri Hamzah