.webp)
Superyacht senilai US$ 325 juta atau Rp 4,68 triliun (kurs Rp 14.000) yang menurut otoritas Amerika Serikat (US) dimiliki oleh oligarki Rusia Suleiman Kerimov sedang berlayar ke AS. Pengadilan tinggi Fiji telah menyetujui permintaan penyitaan pada Selasa kemarin.
Kapal pesiar Amadea super mewah ini telah menjadi subjek perselisihan selama berminggu-minggu terkait pemilik aslinya. AS berupaya menyita Amadea untuk menghukum miliarder Rusia terkait invasi ke Ukraina.
Amadea meninggalkan Fiji sehari setelah hakim federal di New York menandatangani surat perintah yang memberi wewenang kepada Departemen Kehakiman AS (DOJ) melakukan penyitaan. Dua jet milik oligarki Rusia lainnya, Roman Abramovich, senilai US$ 400 juta turut disita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amerika Serikat sangat berterima kasih kepada kepolisian dan jaksa Fiji atas ketekunan dan dedikasinya terhadap aturan hukum yang memungkinkan tindakan ini," ka juru bicara DOJ Anthony Coley lewat Twitter, dikutip dari CNBC, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya Mahkamah Agung Fiji memerintahkan agar Amadea segera keluar dari perairan Fiji. Alasannya adalah biaya berlabuh yang sangat merugikan pemerintah.
FBI menyebut biaya operasional Amadea sekitar US$ 25 juta - US$ 30 juta per tahun. Pemerintah Fiji membayar biaya tersebut selama proses penyitaan berlangsung.
Kapal pesiar tersebut terdaftar di Millemarin Investments, yang menyatakan bahwa Kerimov tidak memiliki kapal tersebut dan menentang penyitaan di pengadilan Fiji.
Pengacara Millemarin, Feizal Haniff, mengklaim bahwa pemilik sebenarnya dari kapal pesiar itu adalah orang Rusia lainnya, Eduard Khudainatov, mantan CEO perusahaan minyak dan gas Rosneft. Khudainatov bukanlah target sanksi oleh AS atau Uni Eropa.
Haniff juga berpendapat bahwa AS tidak memiliki yurisdiksi untuk menyita Amadea sampai masalah kepemilikan dapat diselesaikan.
Khudainatov juga tercantum dalam dokumen sebagai pemilik superyacht lain, Scheherazade, yang bernilai $700 juta. Scheherazade dikaitkan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemerintah Italia menyita Scheherazade bulan lalu di pelabuhan Marina di Carrara.
FBI menuduh nama Khudainatov dipakai untuk menyamarkan pemilik asli Amadea, yaitu Kerimov. Diketahui Kerimov mendapat sanksi dari Departemen Keuangan AS atas dugaan korupsi dan aneksasi ilegal Krimea tahun 2014.
Simak Video 'Ancaman Putin Jika Barat Kirim Bantuan Senjata Berat ke Ukraina':
