3 Hari Harga Cabai Rawit Merah Betah di 100 Ribu/Kg, Apa Biang Keroknya?

3 Hari Harga Cabai Rawit Merah Betah di 100 Ribu/Kg, Apa Biang Keroknya?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 08 Jun 2022 13:48 WIB
Harga cabai rawit merah atau cabai setan di Pasar Kajen Pekalongan jelang Ramadan merangkak naik. Terpantau pada Rabu (2/3/2022) harga cabai rawit merah Rp 60 ribu/kg
Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Jakarta -

Harga sayur mayur dari mulai cabai hingga bawang merah melejit. Bahkan, terpantau harga cabai rawit merah tembus hingga Rp 100 ribu per kg sejak 3 hari terakhir.

Lantas, sebetulnya apa penyebabnya?

Beberapa pedagang sayur mayur di Pasar Tebet Timur menduga bahwa fenomena ini terjadi akibat musim hujan. Kondisi musim seperti ini lah yang berpotensi untuk mengganggu pertumbuhan cabai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Tebet Timur, Yani, yang mengatakan bahwa kemungkinan besar kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh gagal panen, yang tidak hanya menimpa cabai tetapi juga sayur mayur lainnya.

"Ini katanya kena gagal panen karena diujan terus itu. Kalo gagal panen tidak hanya cabai, beras, sayur mayur, semuanya terkena dampak, begitu memang. Seperti sawi itu harganya sampai 2x lipat," kata Yani saat berbincang dengan detikcom, di Pasar Tebet Timur, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Yani mengatakan kalau kondisi harga cabai ini telah berlangsung selama 3 hari.

"Kalo lebaran malah murah. Abis lebaran juga malah murah. Ini mahalnya baru beberapa hari ini aja, sekitar 3 hari," ujar Yani.

Meski begitu, dirinya mengeluh karena meski dengan waktu yang sebentar ini efeknya cukup besar terhadap angka penjualan di tokonya hingga ia kesulitan mendapat untung.

Lasmi, pedagang sayur mayur lainnya di Pasar Tebet Timur, juga mengeluhkan hal serupa. Kondisi harga cabai ini telah mempengaruhi angka penjualan di tokonya itu.

Lasmi juga mengungkapkan kalau dirinya tidak tahu pasti mengenai alasan kenaikan ini. Menurutnya, hal ini berkemungkinan disebabkan karena saat ini sedang musim hujan.

"Yang paling melejit saat ini itu harga cabai rawit merah, di Rp 100 ribu per kg nya," ujar Lasmi.

Lanjut di halaman berikutnya.

Lasmi juga menambahkan, jenis cabai-cabaian yang lain pun juga tergolong mahall. Dari cabe rawit hijau, cabe keriting merah dan hijau, hingga cabai merah besar, berada pada harga Rp 70 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai hijau besar di harga Rp 50 ribu per kg.

"Gaada yang murah sekarang mah semuanya mahal. Sayuran, bawang cabe, sekarang mahal. Rata semua. Malah lebih murah pas lebaran kemarin," ujar Lasmi.

Mesi begitu, semuanya dikembalikan lagi pada Pasar Induk Kramat Jati tempat rata-rata pedagang mengambil suplai dagangannya.

"Kadang di Pasar Kramat Jati tiap jamnya bisa berbeda harga. Misalnya siang harga cabai Rp 70 ribu per kg. Kemudian ternyata pas malam stok nya tidak ada, tiba-tiba bisa di Rp 100.000 per kg. Kalo pasar yang kecil kayak gini kecekik bener,"

Tidak hanya Yani dan Lasmi, pedagang sayur mayur lainnya, Menil juga mengeluhkan hal yang sama terkait harga cabai yang melejit tinggi.

"Cabe rawit merah Rp 100 ribu per kg. Yang lain juga masih mahal, keriting merah dan hijau, rawit hijau, dan merah besar di Rp 80 ribu per kg. Yang paling murah itu cabai hijau besar di Rp 40 ribu per kg, itupun masih mahal," ujar dia.

Menil juga menambahkan kalau dirinya tidak mengetahui alasan pasti harga komoditas pangan ini melonjak. Yang pasti, kata Menil, kenaikan harga ini telah berlangsung selama tiga hari.

"Ibu juga gatau ini kenapa lagi mahal. Musim hujan semua mahal dari cabai, bawang, ke sayur. Pasti itu," ujar Menil.

"Waktu lebaran, setelah lebaran, itu justru murah. Perlahan-lahan semua cabai-cabaian naik. Kemudian tiga hari lalu, dari yang semula Rp 80 ribu per kg, cabai rawit merah naik menjadi Rp 100 ribu-an per kg," tambahnya.



Simak Video "Video: Harga Cabai di Lumajang Jatim Rp 112 Ribu Per Kilogram, Sebelumnya Rp 50 Ribu"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads