Lasmi juga menambahkan, tidak hanya cabai rawit merah, cabai-cabaian yang lain pun masih berada di harga yang tinggi. Seperti cabe rawit hijau, cabe keriting merah dan hijau, hingga cabai merah besar, kata Lasmi, berada di kisaran Rp 70 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai hijau besar di harga Rp 50 ribu per kg.
Lasmi mengatakan kalau harga beli cabai di pasar induk kerap kali tidak menentu. Modal yang ia keluarkan untuk cabai rawit merah berkisar antara Rp 80-87 ribu, itupun belum dengan operasionalnya.
"Untung bersihnya sekitar Rp 5 ribu per kg. Sisanya operasional. Kalo lagi mahal begini nih susah ngambil untungnya. Nggak bisa dipatok," ujar Lasmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum kalau ada yang kotor dan busuk, semakin berkurang kan jumlahnya," tambahnya.
Lasmi juga mengungkapkan kalau dirinya tidak tahu menahu mengenai alasan kenaikan ini. Menurutnya hal ini berkemungkinan disebabkan karena saat ini sedang musim hujan.
Tidak hanya Yani dan Lasmi, pedagang sayur mayur lainnya, Menil juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya juga mengaku tidak mengetahui alasan pasti harga komoditas pangan ini melonjak.
"Ini udah berlangsung sekitar tiga hari. Ibu juga nggak tau ini kenapa lagi mahal. Musim hujan semua mahal dari cabai, bawang, ke sayur. Pasti itu," ujar Menil.
"Waktu lebaran, setelah lebaran, itu justru murah. Perlahan-lahan semua cabai-cabaian naik. Kemudian tiga hari lalu, dari yang semula Rp 80 ribu per kg, cabai rawit merah naik menjadi Rp 100 ribu-an per kg," tambahnya.
Simak Video "Video: Harga Cabai di Lumajang Jatim Rp 112 Ribu Per Kilogram, Sebelumnya Rp 50 Ribu"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)