Ratusan Produk UMKM RI Mejeng Sebulan di Prancis, Bisa Jadi Peluang Ekspor

Ratusan Produk UMKM RI Mejeng Sebulan di Prancis, Bisa Jadi Peluang Ekspor

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Kamis, 09 Jun 2022 14:37 WIB
Ratusan Produk UMKM RI Mejeng di Prancis
Foto: Dok. Shopee
Jakarta -

Ratusan produk UMKM lokal melantai di Le BHV Marais, salah satu department store terbesar di Paris, Prancis, bagian dari jaringan Galeries Lafayette. Ratusan produk ini dijajakan dari 8 Juni hingga 17 Juli 2022.

Tembusnya ratusan produk lokal ke Prancis, tidak terlepas dari peran Shopee yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, dan Le BHV Marais Paris. Keempatnya menghadirkan program Java in Paris untuk para UMKM.

Produk yang dipamerkan bukan sembarang produk. Ratusan produk ini adalah produk pilihan setelah melewati proses kurasi tim di Paris. Program ini menjadi lanjutan dari kesuksesan pembukaan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo yang berhasil membawa lebih dari 10.000 UMKM Solo bisa ekspor dalam waktu satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini juga merupakan realisasi komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung UMKM Kota Solo naik kelas dan berdaya saing global melalui promosi di salah satu kota kiblat fesyen dunia.

ADVERTISEMENT

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengatakan setelah berjuang selama dua tahun menghadapi pandemi COVID-19, acara ini menjadi momentum untuk UMKM bangkit.

"Banyak UMKM kita yang terpukul. Ini adalah momentum untuk bangkit ke puncak yang lebih tinggi," katanya, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).

Ratusan Produk UMKM RI Mejeng di PrancisRatusan Produk UMKM RI Mejeng di Prancis Foto: Dok. Shopee

Selama satu bulan penuh, lanjut Gibran, dengan dipajangnya produk UMKM lokal selama satu bulan penuh, diharapkan warga Prancis akan lebih mengenal Indonesia. Selain itu, ini menjadi satu langkah bagi mereka yang produknya dipamerkan untuk bisa tembus ke pasar dunia.

"Java in Paris menjadi sebuah pencapaian baru bagi UMKM lokal agar bisa dikenal dan diminati di pasar Eropa. Melalui produk-produk UMKM ini, kita juga bisa memperkenalkan cerita dan nilai budaya meskipun ini hanya bagian kecil dari budaya Indonesia yang begitu luar biasa," jelas Gibran.

UMKM RI di Prancis buka peluang ekspor. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Strategi Menparekraf Genjot Pelaku UMKM di Daerah

[Gambas:Video 20detik]



Director of BHV MARAIS Home & Eataly Paris Marais Purchasing, Amandine de Souza menyampaikan tidak hanya produk UMKM yang dipamerkan dalam acara ini, tapi juga ada pameran foto keindahan alam Indonesia. "Harapannya hal itu akan mengundang turis Prancis untuk datang ke Indonesia," katanya.

Dengan banyaknya produk Indonesia, jelas Amandine, tidak menutup kemungkinan nantinya membuka peluang ekspor Indonesia ke Prancis.

Ia menambahkan, acara ini akan membuat pelanggan Le BHV Marais bisa merasakan pengalaman langsung tentang produk Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki budaya yang kaya, namun, masih sedikit masyarakat Prancis dan Eropa yang mengetahui hal ini.

"Kami ingin semakin banyak orang mengenal produk Indonesia salah satunya batik buatan Solo melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta. Kami mengucapkan terima kasih kepada Shopee, Pemerintah Kota Surakarta dan KBRI Paris Prancis yang telah memberikan kesempatan kepada pelanggan kami untuk menemukan kekayaan budaya Indonesia," tuturnya.

Java in Paris merupakan bagian dari aktualisasi pemberdayaan UMKM lokal yang terus bergerak maju dan kini dapat menjangkau pasar dunia. Hal ini terus didukung oleh Shopee melalui program seperti Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang telah hadir di 9 kota dan berhasil melatih puluhan ribu UMKM lokal dan membantu lebih dari 180.000 UMKM lokal dapat menjangkau pasar baru seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, bahkan Brasil dan Meksiko.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO, Mohamad Oemar menyampaikan bahwa program Java in Paris merupakan sinergi yang baik dari pemerintah pusat, daerah, dan juga swasta. Selain itu, dengan kurasi langsung yang dilakukan oleh tim dari Le BHV Marais, maka produk yang ditawarkan sudah memenuhi kriteria di pasar Paris.

"Kolaborasi dengan toko, restoran, atau fashion designer ternama di Prancis adalah strategi KBRI Paris untuk bisa membawa produk-produk ekonomi kreatif Indonesia ke Prancis. Karena kurasi dilakukan langsung oleh pihak toko, restoran, dan fashion designer tersebut, sehingga sesuai dengan selera pasar di Prancis dan sesuai standar Uni Eropa," katanya.

Director & Country Head Sea Indonesia, Kiky Hapshary menjelaskan inisiatif program Java in Paris ini hadir untuk mendukung UMKM lokal. Java in Paris merupakan hasil sinergi dan kolaborasi strategis antara pemerintah dan perusahaan swasta untuk bisa menghadirkan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.

"Dengan dukungan ekosistem bisnis digital Shopee dalam mengakselerasi perkembangan UMKM, Java in Paris ini akan menjadi momentum bagi UMKM Indonesia untuk bangkit dan melihat peluang yang lebih besar. Saya berharap, program ini bisa menginspirasi lebih banyak UMKM lokal untuk tumbuh dan menjangkau dunia," ujarnya.

Kemudian, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menjelaskan Shopee berkomitmen dalam mengembangkan UMKM Indonesia.

"Kami berharap, dukungan melalui program ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal agar lebih banyak UMKM yang bisa dikenal di pasar internasional. Ini adalah waktunya bagi UMKM untuk tidak hanya berjaya di Indonesia, tapi juga bisa eksis di kancah internasional," pungkasnya.


Hide Ads