Kementan Sebut 3 Juta Vaksin PMK Datang Pekan Depan

Kementan Sebut 3 Juta Vaksin PMK Datang Pekan Depan

a - detikFinance
Kamis, 09 Jun 2022 17:09 WIB
Sapi kena PMK di Trenggalek
Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Jakarta -

Kementerian Pertanian memastikan vaksin untuk menekan kasus penyakit mulut dan kuku akan datang pekan depan. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengatakan vaksin yang akan datang itu sebanyak 3 juta dosis.

Dalam prosesnya, vaksin akan disuntikkan kepada hewan ternak yang tidak terpapar penyakit mulut dan kuku. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus semakin luas.

"Vaksin datang, ya besoknya langsung kita lakukan. Untuk awal ini lebih dari 3 juta dosis," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksinasi untuk ternak ini dilakukan di wilayah yang terdampak penyakit mulut dan kuku. Adapun total wilayah yang terdampak, berdasarkan data Kementan ada 16 wilayah terdampak.

Nasrullah pun meminta peternak agar tidak panik dan panik selling. Ia meyakini stok ternak untuk Idul Adha banyak dari luar wilayah terdampak.

ADVERTISEMENT

"Peternak jangan panik dan jangan panik selling sebelum lebaran (Idul Adha). Tenang karena sumber ternak masih banyak dari wilayah yang tidak tertular," ujarnya.

Soal rencana pengadaan vaksin ini memang pernah disampaikan Kementan dalam rapat dengan DPR beberapa hari lalu. Sebagai langkah darurat hadapi Idul Adha, Kementan akan mengimpor vaksin dari beberapa negara. Yasin menekankan jika vaksin PMK sudah mulai masuk sebelum Idul Adha.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah memastikan hewan kurban yang disediakan tahun ini bukan dari daerah yang terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Adapun prediksi potensi hewan kurban tahun ini sebanyak 1,72 juta

"Kami mempersiapkan langkah untuk menghadapi Idul Adha 1443 H. Untuk menjamin hewan kurban yang sehat dan layak potong. Ketersediaan hewan kurban tersebut bukan berasal dari daerah atau kota zona merah terkonfirmasi PMK berdasarkan hasil uji laboratorium" kata Syahrul dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (23/5/2022).

Syahrul mengatakan potensi sebanyak 1,72 juta ekor itu naik dari jumlah hewan kurban pada tahun lalu. "Mengalami kenaikan estimasi 5-6% dari kebutuhan tahun lalu sebanyak 1,64 juta ekor," lanjutnya.

Simak Video: Buntut Wabah PMK: Ternak Ditolak Masuk-Pasar Tutup

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

Hide Ads