Ribuan aparatur Sipil Negara (ASN) TNI Polri akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Rencananya ada sekitar 15 ribu - 60 ribu ASN yang akan pindah secara bertahap.
Pemerintah menyebut akan menyiapkan Hunian bagi ASN. Berikut 3 fakta unik tentang rumah ASN di IKN.
1. Dibangun Ribuan
Sekitar 56 ribu rumah disiapkan untuk ASN TNI Polri di sekitar kawasan pusat pemerintahan IKN. Menurut Wakil Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dhony Rahajoe, ada beberapa pengembang tertarik dengan proyek ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang kirim surat, mau membangun 11 ribu unit. Dari lokal 11 ribu, dari internasional 2 ribu," katanya dalam acara PropertyGuru CEO & Leaders Forum 2022 di The Langham Ballroom, Kamis (9/6/2022).
Namun, Dhony belum bisa menjelaskan terkait pengembang tersebut. Saat ini ia ingin fokus menyiapkan infrastruktur dan menyebut ingin "menggelar karpet merah" bagi ASN yang menjadi pionir.
2. Disediakan Negara
Pada kesempatan yang sama, Dhony menyebut jika ASN TNI Polri tidak perlu membeli rumah di IKN. Sebab, pemerintah sudah memberi fasilitas tersebut. "ASN dan TNI Polri yang akan pindah ini, rumahnya berarti tidak beli. Jadi yang beli itu negara," ungkapnya.
Hunian akan diberikan ke ASN IKN sampai masa jabatannya selesai. Artinya, ketika yang bersangkutan pensiun maka akan dipindahkan ke ASN lain.
3. Tidak Boleh Dijual
Hunian yang akan diisi oleh ASN adalah rumah tipe 1. Menurut Dhony, rumah tersebut bukan untuk diperjualbelikan. "Rumah untuk ASN itu, misalnya untuk ASN TNI Polri, rumah dinas tipe 1. Itu tidak boleh dijual belikan oleh ASN TNI Polri," jelasnya.
Kepemilikan tanah sepenuhnya dikuasai negara. Terkait investor yang ingin bekerja sama, Dhony menjelaskan akan menerapkan skema khusus.
Dengan tanah yang dimiliki pemerintah, Dhony menyatakan ini akan mempermudah para investor. Mereka tidak perlu mengurusi pembebasan lahan dan bisa fokus kepada aspek investasi bangunan.
(dna/dna)