Tarif Bea Keluar Ekspor CPO Naik, Cek Nih Rinciannya

Tarif Bea Keluar Ekspor CPO Naik, Cek Nih Rinciannya

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 13 Jun 2022 23:45 WIB
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Harga jual Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani sejak dua pekan terakhir mengalami penurunan dari Rp2.850 per kilogram menjadi Rp1.800 sampai Rp1.550 per kilogram, penurunan tersebut pascakebijakan pemeritah terkait larangan ekspor minyak mentah atau crude palm oil (CPO). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaikkan tarif bea keluar ekspor CPO dan produk turunannya. Aturan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 98//PMK.010/2022 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 39/PMK.010/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar yang berlaku sejak 10 Juni 2022

"Bahwa untuk mendukung stabilitas harga di dalam negeri dan ketersediaan produk kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan produk turunannya, serta untuk menguatkan kapasitas fiskal dalam mengantisipasi harga di pasar internasional, perlu melakukan penyesuaian terhadap tarif bea keluar produk kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan produk turunannya, sehingga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.010/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar, perlu dilakukan perubahan," bunyi huruf b bagian menimbang dalam PMK tersebut, dikutip Senin (13/6/2022).

Mengutip Antara, aturan tersebut menambah kategori harga referensi atas barang ekspor berupa kelapa sawit, CPO, dan produk turunannya yang dikenakan bea keluar dari 12 kategori menjadi 17 kategori.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincian Bea keluar yang naik untuk enam kategori harga referensi:

Harga referensi lebih dari US$ 1.000 sampai US$ 1.050 per ton, bea keluar naik dari US$ 93 menjadi US$ 124.

Harga referensi lebih dari US$ 1.050 sampai US$ 1.100 per ton, bea keluar naik US$ 116 menjadi US$ 148.

ADVERTISEMENT

Harga referensi lebih dari US$ 1.100 sampai US$ 1.150 per ton, bea keluar naik dari US$ 144 menjadi US$ 178.

Harga referensi lebih dari US$ 1.150 sampai US$ 1.200 per ton, bea keluar naik dari US$ 166 menjadi US$ 201.

Harga referensi lebih dari US$ 1.200 sampai US$ 1.250 per ton, bea keluar naik dari US$ 183 menjadi US$ 220

Harga referensi lebih dari US$ 1.250 sampai US$ 1.300 per ton, bea keluar naik dari US$ 200 menjadi US$ 240.

Simak juga video 'Andre Rosiade soal Ekspor CPO Dibuka Lagi: Selamatkan Petani':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman berikutnya. Masih ada informasi penting lainnya, langsung klik

Lima kategori yang ditambah:

Bea keluar US$ 250 untuk harga referensi US$ 1.250 dolar sampai US$ 1.300 per ton, dan US$ 260 untuk harga referensi US$ 1.300 sampai US$ 1.350 per ton

Bea keluar US$ 270 untuk tambahan harga referensi US$ 1.400 sampai US$ 1.450 per ton, dan US$ 280 untuk harga referensi US$ 1.450 sampai US$ 1.500 per ton.

Untuk harga referensi US$ 1.500 sampai US$ 1.550 per ton yang dikenakan bea keluar US$ 288.


Enam kategori harga referensi dengan bea keluar tetap

Harga referensi sampai dengan US$ 750 per ton yang tak dikenakan bea keluar.

Harga referensi lebih dari US$ 750 sampai US$ 800 per ton bea keluar tetap US$ 3

Harga referensi lebih dari US$ 800 sampai US$ 850 per ton bea keluar tetap US$ 18

Harga referensi lebih dari US$ 850 sampai US$ 900 per bea keluar tetap US$ 33

Harga referensi lebih dari US$ 900 sampai US$ 950 dolar bea keluar tetap US$ 52.

Harga referensi lebih dari US$ 950 sampai US$ 1.000 per ton bea keluar tetap US$ 74 .


Hide Ads