Sederet Isi Rapat Panja Investasi GoTo Bareng Telkom dan Telkomsel

Sederet Isi Rapat Panja Investasi GoTo Bareng Telkom dan Telkomsel

Ardan Chandra - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2022 06:00 WIB
Rapat di Komisi VI DPR RI, Selasa (14/6/2022). (Frida Cynthia Anggrainy/detikcom).
Foto: Rapat di Komisi VI DPR RI, Selasa (14/6/2022). (Frida Cynthia Anggrainy/detikcom).
Jakarta -

Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN di Perusahaan Digital yang dibentuk Komisi VI DPR RI memanggil Telkom dan Telkomsel kemarin terkait investasi di GoTo. Hadir dalam kesempatan ini Direktur Utama PT Telkom (Persero) Tbk Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

Rapat dipimpin oleh Ketua Panja Investasi BUMN di Perusahaan Digital sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji. Ia mengatakan bahwa rapat mendengarkan penjelasan dari Telkom dan Telkomsel mengenai investasi di GoTo.

"Komisi VI ingin memastikan apakah investasi BUMN sudah sesuai aturan bisnis bagi BUMN dan anak perusahaan? Sudah memperhitungkan skema bisnis dan prospek perusahaan baik jangka menengah maupun panjang?" ujar Sarmuji kepada detikcom, Selasa (14/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panja Investasi BUMN di Perusahaan Digital juga menanyakan apakah investasi BUMN di GoTo sudah sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), konflik kepentingan, hingga manfaat investasi. Panja juga akan memanggil para ahli untuk diminta pendapat terkait hal ini.

"Kita juga akan panggil para ahli untuk dimintai pendapat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sarmuji menjelaskan rapat terbuka saat penjelasan dari Dirut Telkom dan Telkomsel untuk menjamin hak publik. Sedangkan pendalaman tertutup untuk menjaga hal yang sensitif terhadap pasar.

Dalam rapat kali ini, Panja belum mengambil kesimpulan terkait investasi BUMN ke GoTo.

"Yang bisa kita pastikan adalah Panja akan bekerja maksimal untuk menelisik investasi tersebut sudah sesuai atau belum dengan kepentingan bisnis Telkom dan Telkomsel dan apakah sudah sesuai dengan kaidah investasi yang benar," katanya.

Simak juga video 'Anggota Komisi VI Sebut Telkom Dapat Untung dari Saham GoTo Rp 2,8 T':

[Gambas:Video 20detik]



Telkomsel bicara tahapan investasi. Cek halaman berikutnya.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam paparannya menjelaskan tahapan-tahapan dari proses investasi pada GoTo.

"Investasi Telkomsel di GoTo sudah sesuai aturan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan mengacu pada business rules yang berlaku. Investasi Telkomsel ke GoTo lebih bertujuan menghasilkan value synergic positif untuk menciptakan dan memperkuat ekosistem digital nasional," kata Hendri dalam paparannya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Harris Turino dihubungi terpisah mengaku memahami alasan investasi di GoTo setelah mendapatkan penjelasan dari Dirut Telkom dan Telkomsel.

"Saya selaku anggota Panja dan anggota Komisi VI DPR RI bisa memahami alasan investasi Telkom melalui Telkomsel di GOTO. Investasi ini semata-mata adalah pengembangan portofolio bisnis Telkom yang saat ini menghadapi pertumbuhan yang stagnan di industri inti telekomunikasi," kata Haris.

Dia mengatakan bahwa investasi Telkom melalui Telkomsel di GoTo sebagai pengembangan portofolio bisnis. Investasi tersebut bukan untuk keuntungan jangka pendek, tapi sinergi antara Telkomsel dan GoTo di masa depan.

"Besaran dana yang diinvestasikan adalah Rp 6,4 triliun dengan harga perolehan sebesar Rp 270/lembar saham. Ini lebih rendah dibandingkan dengan harga IPO sebesar Rp 338/lembar. Jumlah saham yang dimiliki adalah 23,7 juta lembar saham," katanya.


Hide Ads