Luhut: Biaya Masuk Candi Borobudur Masih Rp 50.000

Luhut: Biaya Masuk Candi Borobudur Masih Rp 50.000

Anggi Muliawati - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2022 12:48 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pemerintah membatalkan wacana pengenaan biaya untuk naik ke Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 per orang untuk turis lokal. Hal ini sudah diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini tiket masuk Candi Borobudur tetap Rp 50.000 per orang untuk turis domestik. Masih sama tak ada perubahan atau kenaikan.

"Soal biaya masuk itu kan Rp 50.000 rupiah masih ya," ujar Luhut ditemui wartawan di Kantor Pusat BPKP, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan meskipun tarif Rp 750.000 untuk naik candi dibatalkan, pemerintah tetap berkomitmen untuk membatasi pengunjung candi bersejarah itu.

"Borobudur itu sudah diputuskan lah nanti diumumkan. Yang jelas kuota 1.200 tuh akan kita pegang, dan 25% pelajar akan kita pegang," papar Luhut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan hasil rapat terbatas dengan Presiden menyimpulkan tarif naik Candi Borobudur sebesar Rp 750.000 untuk turis lokal dan US$ 100 untuk turis mancanegara batal ditetapkan.

"Sesuai dengan banyak permintaan rekan media dan para pemerhati terkait Ratas yang baru saja kita rampungkan bersama Presiden, Menko, dan para Menteri, maka dapat kami sampaikan bahwa Keputusan Presiden adalah membatalkan rencana kenaikan dari tarif untuk menaiki bangunan Candi Borobudur menuju stupa," ujar Sandiaga Uno memaparkan hasil rapat terbatas, Selasa (14/6/2022).

Lebih dulu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga ikut melakukan rapat terbatas menyatakan meskipun tarif naik Candi Borobudur Rp 750.000 tak jadi diberlakukan, bukan berarti semua orang bebas naik ke areal candi bersejarah itu. Dengan ada penetapan kuota 1.200 orang per hari, untuk naik Candi Borobudur harus melakukan pendaftaran secara online.

"Kuota untuk naik ke candi itu dibatasi, mungkin 1.200. Jadi harus daftar online," ujar Basuki kepada wartawan di hari yang sama.

Bukan cuma itu saja, Basuki juga mengatakan pengunjung yang hendak naik ke atas candi akan didampingi oleh tour guide khusus yang ada di Candi Borobudur. Dia bilang ada kemungkinan tour guide ini akan menambah biaya bagi wisatawan.

"Saya kira ya kan (harus bayar). Biasa kan kalau orang mau pakai guide mosok mau gratis," kata Basuki.

Pengunjung juga harus memakai alas kaki yang disediakan untuk naik ke candi. Hal ini untuk melestarikan bangunan candi, dengan alas kaki khusus ini wisatawan dapat meminimalisir pengikisan pada batuan bangunan candi.

"Nanti ada alas kaki disediakan nggak boleh pakai sepatu, karena itu mengikis batuan. Jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," ujar Basuki.




(hal/das)

Hide Ads