Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan reshuffle kabinet. Ada beberapa pejabat negara yang digantikan, salah satunya Surya Tjandra yang digantikan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Surya lahir pada 28 Maret 1971. Ia tumbuh dalam kondisi sederhana. Kondisi sosial ekonominya terbatas, tapi hal itu justru menjadi pemicunya untuk semakin giat dan semangat belajar.
Mengutip laman Kementerian ATR/BPN, Rabu (15/6/2022), Surya Tjandra merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan meraih gelar Master di School of Law, University of Warwick, Inggris, dan gelar doktornya di Universitas Leiden, Belanda. Surya menjadi orang Indonesia pertama yang memberikan kuliah terbuka di Van Vollenhoven Institute, Universitas Leiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski gelarnya mentereng, ia tak pelit berbagi ilmu. Itu diwujudkannya dengan menjadi tenaga pengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Ilmu pengetahuan ini mengamanatkan saya untuk tetap berpijak di bumi dan membaktikan diri untuk harkat kemuliaan kemanusiaan," kata Surya.
Surya Tjandra juga tetap dikenal sebagai sosok sederhana. Ia menyadari, berbagai pengetahuan yang diperolehnya, haruslah bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Karena itu, ia mengabdi di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang menyediakan bantuan hukum bagi rakyat miskin dan terpinggirkan.
Sejak 2003, ia aktif mengadvokasi kasus kasus perburuhan. Tak hanya di Indonesia, bahkan sampai ke tingkat internasional. Ia pernah tercatat sebagai Pendiri serta Direktur di Trade Union Rights Centre (TURC), sebuah organisasi riset perburuhan di Jakarta, sebelum menjadi bagian dari Dewan Pengawas TURC.
Di tingkat internasional, ia sebagai Wakil Presiden International Centre for Trade Union Rights, Inggris, dan komisioner International Commission for Labour Rights, sebuah organisasi buruh internasional di New York, Amerika Serikat (AS).
Undang-Undang No. 24 tahun 2011 mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang disahkan merupakan kontribusinya. Dialah Koordinator Tim Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), yang mengawal pengesahan UU tersebut.
Ia juga berkawan dengan tokoh Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib. Bersama Munir, Surya membela rakyat kecil.
Ia menjadi salah satu calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 5 atau wilayah Malang Raya yang mencakup kota dan kabupaten Malang mewakili PSI dalam Pemilihan Umum Legislatif Indonesia tahun 2019.
Kepeduliannya terhadap kasus Korupsi membuatnya ingin bergabung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surya Tjandra pernah menjadi salah satu dari delapan calon pimpinan KPK periode 2015-2019 yang lolos seleksi awal dan mengikuti tes tahap akhir.
Simak Video: Sederet PR yang Akan Diselesaikan Hadi Usai Dilantik Jadi Menteri ATR