Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan akan mengganti kemasan minyak goreng curah. Ini disampaikannya saat blusukan ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis kemarin.
Menanggapi berita ini, pedagang mengaku tidak mengetahui banyak. Namun mereka berharap ada kejelasan terkait harga yang dibebankan.
"Mending harganya dulu dijelasin. Nanti yang bayar (kemasan) siapa?" ujar Edi, salah satu pedagang di Pasar Tebet Timur kepada detikcom, Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kemasan minyak goreng curah dibebankan ke pedagang. Edi mengatakan, jika kemasan baru dibebankan ke pedagang, hal ini akan memberatkan.
Di Pasar Tebet Timur hampir semua pedagang memilih tidak menjual minyak goreng curah. Penyebabnya adalah tingginya harga minyak goreng curah di level agen.
Dari keterangan pedagang, agen menjual minyak goreng curah seharga Rp 15.600/kg. Sedangkan pedagang harus menjualnya seharga Rp 16.000/kg.
Mendag menjelaskan biaya kemasan sederhana minyak goreng curah adalah Rp 500. "Harga beda Rp 500 perak. Nah yang Rp 500 itu, ini nanti kita rumuskan gimana," kata Zulhas.
Zulhas mengklaim selisih harga tidak dibebankan ke pedagang dan konsumen. Namun, hal ini masih dalam tahap pembicaraan oleh pihak Kementerian Perdagangan.
(das/das)