Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kemarin melakukan blusukan ke Pasar Cibubur Jakarta Timur. Pada kunjungan kerja pertamanya sebagai Mendag, ia menyebut akan mengganti kemasan minyak goreng curah ke kemasan sederhana.
Zulhas mengklaim biaya kemasan migor curah sederhana adalah Rp 500. Meski ada tambahan biaya, dia menjamin harga minyak goreng curah tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000/liter.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga memberikan komentar. Menurutnya ada kekeliruan angka yang disebutkan Mendag Zulhas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari mana dia dapat Rp 500? Nggak dapat, itu mah kertas karet mungkin salah ucap. Mungkin Rp 1.500 iya," kata Sahat saat dihubungi detikcom, Jumat (17/6/2022).
"Siapa yang nginformasikan ke pak Zulhas. Pak Zulhas yang ngasih masukan menjerumuskan beliau. Bilangin ke pak Zulhas, tanya Sahat yang beginian, gitu loh. Jangan tanya orang lain, orang lain mah mencari popularitas," tambahnya.
Sahat menjelaskan, usulan mengganti kemasan minyak goreng curah sudah ada sejak lama. Ia menyebut ide ini telah dimulai sejak periode Mari Elka Pangestu.
Sahat mengharapkan pemerintah benar-benar merealisasikan rencana ini. Dia berharap ada langkah nyata pemerintah dari rencana itu. Ia pun meminta pihak terkait untuk konsisten dan tidak berubah-ubah.
Dari keterangan Sahat, pihaknya sudah berbicara dengan pengemas terkait kemasan sederhana minyak goreng curah. Namun, ia disarankan untuk tidak menggunakan kemasan berbentuk bantal karena rawan bocor.
(das/das)