Rencana Garuda Indonesia Usai Kreditur Setujui Proposal Perdamaian PKPU

Rencana Garuda Indonesia Usai Kreditur Setujui Proposal Perdamaian PKPU

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 17 Jun 2022 21:20 WIB
Maskapai nasional Garuda Indonesia secara berkelanjutan terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor UMKM dan produk dalam negeri dimana salah satunya diwujudkan melalui peluncuran livery branding logo Bangga Buatan Indonesia yang dipasang pada salah satu armada Boeing 737-800 NG bernomor registrasi PK-GMV.
Foto: Garuda Indonesia
Jakarta -

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, mengungkap ada sejumlah rencana atau bisnis plan perusahaan setelah kreditur menyetujui proposal perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Salah satunya, pihaknya akan menambah armada.

Penambahan yakni dengan menggunakan lagi pesawat yang selama ini tidak digunakan maskapai. Meskipun hal ini diakui tentu membutuhkan waktu.

"Artinya kita dengan para lessor sudah memperoleh kesepakatan artinya pesawat yang unservices bisa kita segerakan atau terbangkan melayani kebutuhan publik," katanya kepada awak media, di Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kira-kira mendekati 70 total pesawat. Namun kita butuh waktu membuat pesawat tersebut serviceable," tambahanya.

Penambahan armada tersebut masuk dalam rencana bisnis dalam waktu dekat. Sembari fokus menambah armada, rute perjalanan juga akan ditambah.

ADVERTISEMENT

"Eksekusi ini penambahan pesawat, penambahan rute dan lain-lain, pelan-pelan kita akan fokuskan pesawat menjadi serviceble yang nampaknya antusias masyarakat tengah meningkat," ungkapnya.

Terkait penerbangan, Irfan mengatakan Garuda akan fokus pada rute domestik. Meski begitu, rute internasional juga tetap ada seperti untuk umrah, haji, dan kargo.

"Untuk rute internasional hanya menerbangkan yg menguntungkan," terangnya.

Irfan mengklaim, berbagai bisnis plan milik Garuda tersebutlah yang membuat kreditur menyatakan setuju atas proposal pedamaian PKPU.

"Bisnis plan yg kita sampaikan dan membuat kreditur semuanya percaya dan menyatakan yes terhadap proposal merupakan bisnis plan yg basisnya profitability," tutupnya,

Sebagai informasi, voting proses PKPU Garuda Indonesia telah selesai dilakukan. Mayoritas kreditur setuju dengan proposal perdamaian yang ditawarkan Garuda Indonesia. Kreditur konkuren yang menyetujui rencana perdamaian sebanyak 347 kreditor atau 95,07%.

Ketua Pengurus PKPU Garuda Indonesia Jandri Siadari menyatakan voting yang hari ini dilakukan dihadiri 365 kreditur konkuren, secara langsung ada 326 kreditur dan secara online ada 39 kreditur. Total jumlah hak suara yang dikumpulkan hari ini sebanyak 12.479.432 suara.

"Tidak ada terdapat kreditor separatis dalam DPT (Daftar Piutang Tetap) sehingga tidak dilakukan pemungutan suara untuk yang separatis," papar Jandri dalam sidang voting PKPU Garuda di PN Jakpus.




(zlf/zlf)

Hide Ads