Harga cabai rawit hijau saat ini tengah tinggi. Alhasil, penjual gorengan sedikit mengurangi pemberian cabai ke pelanggan.
Hal itu dilakukan untuk menyiasati saat cabai rawit hijau mahal. Sebab, penjual gorengan mengaku mau tidak mau masih harus menyediakan cabai rawit hijau.
Penjual gorengan bernama Jaka di Bukit Indah, Serua Ciputat, Tangerang Selatan mengatakan dirinya masih membeli cabai rawit hijau meskipun harganya sangat mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau bagaimana, orang-orang kan beli gorengan tetap nanyain cabainya. Masa mau nggak beli. Ada saus, seringnya kan cabainya. Tapi ya itu mahal banget sekarang. Mau nggak mau ya tetap beli," ujarnya, saat ditemui detikcom, Sabtu (18/6/2022).
Dengan harga jual gorengan Rp 5.000 per empat buah, Jaka mengaku sering mengurangi jatah cabai rawit hijau ke pembeli. Biasanya, cabai yang diberikannya bisa melebihi total gorengan yang dibeli konsumen.
"Paling siasatnya, dikurangi aja cabai yang dikasih. Orang kan tetap nanyain cabainya. Kalau beli Rp 10.000 biasanya bisa dapat banyak lebih dari gorengan, kadang ya saya kurangin aja," ujarnya sambil tertawa malu.
Penjual gorengan yang letaknya tak jauh dan masih di wilayah yang sama, juga mengatakan demikian. Pedagang bernama Ipin mengaku tak habis pikir harga cabai rawit hijau selalu naik.
"Naik terus ya (cabai hijau), bingung saya. Saya ya tetap beli, pelanggan beli gorengan masa nggak saya kasih cabainya nggak enak juga saya masa nggak sediakan cabainya," ungkapnya.
Ipin juga menjual gorengan Rp 5.000 per empat buah. Dia sendiri tidak mengurangi cabai rawit hijau yang diberikan pembeli.
"Saya masih tetap kasih, ya nggak banyak-banyak banget juga, secukupnya saya kasih," tuturnya.
Naik berapa harga cabai? Jawabannya ada di halaman berikutnya
Simak Video "Harga Cabai di Cimahi Kian 'Pedas' Jelang Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]