Niat Kurban di Tengah Wabah PMK, Baca Tipsnya di Sini

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 20 Jun 2022 06:00 WIB
Foto: Fima Purwanti
Jakarta -

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menghantui hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2022. Masyarakat yang ingin berkurban diimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan kejelian saat membeli hewan kurban.

"Kita bisa tidak perlu menunda (berkurban), yang penting hewan yang akan kita kurbankan dipastikan memang sudah memenuhi standar kesehatan," kata Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho kepada detikcom, Minggu (19/6/2022).

PMK memang tidak menular ke manusia sehingga daging dan susu yang dikonsumsi aman. Meski begitu, hewan kurban yang disembelih harus tetap sehat dan memenuhi syariat Islam.

Bagi kamu yang ingin berkurban, pastikan hewan yang dipilih dalam keadaan sehat. Kamu bisa bertanya kepada pedagangnya atau membawa orang ahli saat membeli, untuk memastikan hewan tersebut layak dikurban.

"Pastikan atau tanya ke pedagangnya bahwa hewan ini memang sudah memenuhi syarat untuk kesehatan, secara kesehatan layak untuk dikurbankan. Jadi kita juga jangan asal membeli saja," tuturnya.

Tips Memilih Hewan Kurban

Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono memberi tips memilih hewan kurban di tengah wabah PMK. Berikut tipsnya:

1. Beli hewan kurban dari pedagang besar
Pedagang besar yang memiliki banyak hewan ternak disebut cenderung akan sangat menjaga kesehatan ternaknya.

"Agar tidak sampai tertular penyakit karena akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar," terang Nanung.

2. Pilih pedagang yang mau beri garansi
Tips selanjutnya yakni membeli hewan kurban pada pedagang yang mau memberi jaminan atau garansi. Dengan begitu jika ternak yang dibeli nantinya menunjukkan gejala sakit, mereka bersedia untuk mengganti dengan ternak lain yang sehat.

3. Beli hewan kurban mendekati hari H
Nanung menilai dengan membeli hewan kurban mendekati hari raya atau penyembelihan, akan meminimalisir risiko hewan kurban tertular penyakit.

Selain itu, pastikan melakukan pengecekan kondisi ternak. Tidak hanya dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan saja, tetapi juga pastikan hewan tidak bergejala dan lingkungan sekitar tidak ada wabah PMK.

4. Hindari survei dari kandang ke kandang
Survei dari kandang ke kandang ternak lain dinilai akan berpotensi memperluas penularan PMK. Nanung menjelaskan penularan PMK pada ternak dapat terjadi melalui kontak langsung antar ternak, kandang bersama, lalu lintas hewan tertular, kendaraan angkutan, udara, air, pakan/minum, feses ternak terjangkit, serta produk maupun orang yang terkontaminasi virus PMK.

Ciri-ciri Hewan Kurban Sakit ada di halaman berikutnya



Simak Video "Video: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat"

(aid/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork