Indonesia tengah dilanda penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Berdasarkan informasi terakhir, penyakit tersebut sudah menyebar di 18 wilayah di Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah menegaskan PMK tidak menular ke manusia meski tingkat penyebarannya cepat pada hewan. Hal ini dikatakan Syahrul dalam dapat dengan DPR bulan lalu.
Meski begitu, menurut data Kementerian Pertanian daging, jeroan, tulang, kepala yang berasal dari hewan tertular PMK berpotensi menularkan ke hewan yang sehat. Jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat jika membeli daging di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang pasti, ketika membeli daging di pasar pastikan daging tersebut berasal dari rumah potong hewan yang proses pemotongannya mendapat pengawasan langsung dari dokter hewan.
Kemudian, mengutip dari infografis dari Kementerian Pertanian, Senin (20/6/2022) ada beberapa hal yang penting dilakukan. Pertama, setelah membeli jangan cuci daging sebelum diolah. Lebih baik, langsung direbus daging 30 menit di air mendidih.
Hal tersebut dilakukan agar virus penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak menyebar ke lingkungan. Setelah direbus baru boleh diolah.
Kedua, dinginkan lalu bekukan daging. Tips ini dilakukan jika daging tidak langsung dimasak atau akan disimpan di freezer maka daging bersama kemasan disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller) minimal 24 jam.
Ketiga, jika yang suka jeroan pastikan memilih yang sudah direbus. Jika jeroan masih mentah, rebus dahulu dalam air mendidih selama 30 menit sebelum disimpan di kulkas atau diolah.
Keempat, jangan langsung buang kemasan bekas daging . Dianjurkan rendam terlebih dahulu dengan deterjen atau pemutih pakaian atau cuka dapur untuk mencegah pencemaran virus ke lingkungan.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik