Banyak Mana, Gerai Indomaret Atau Alfamart?

Banyak Mana, Gerai Indomaret Atau Alfamart?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 20 Jun 2022 14:29 WIB
Salah satu gerai Alfamart
Gerai Alfamart dan Indomaret Banyak Mana?Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikcom
Jakarta -

Ada Indomaret pasti ada Alfamart. Kira-kira begitulah pandangan banyak orang terhadap kedua gerai minimarket tersebut. Kedua minimarket tersebut selalu berdekatan dan cukup mudah ditemui.

Kalau dibandingkan, kira-kira gerai mana yang lebih banyak, Indomaret atau Alfamart?

Gerai Indomaret

Mengutip situs resminya, Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai toko pada Maret 2022 19.891. Sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 42 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, keberadaan Indomaret makin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan.

Indomaret sendiri mulanya membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari- hari, melayani masyarakat umum yang bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2.

ADVERTISEMENT

Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.

Dalam hal ini terjadilah proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.

Gerai Alfamart

Sementara untuk Alfamart, berdasarkan situs resminya, dalam 20 tahun berdiri atau per 2019, minimarket itu tersebar hingga 14.300 lebih gerai sudah beroperasi. Selain itu, Alfamart juga memiliki 750 lebih gerai yang beroperasi di Filipina dengan total 3 gudang.

Untuk Alfamart, sejarahnya berdiri sejak tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga. Mereka mengawalainya dengan usaha di bidang perdagangan dan distribusi.

Alasan Indomaret dan Alfamart Selalu Berdekatan

Ada 5 alasan kenapa Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan. Apa saja?

1. Menarik Pasar yang Lebih Luas

Alasan utama di balik 'fenomena' ini adalah strategi marketing. Kedua gerai tentu bertujuan agar mereka mendapatkan pasar yang lebih luas dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Jadi, mereka akan memilih lokasi dengan konsep teori lokasi industri, yakni Hotelling Theory.

Hotelling Theory adalah teori yang menjelaskan dua persamaan jenis kegiatan ekonomi yang saling berdekatan dengan tujuan untuk menguasai pasar seluas-luasnya. Teori tersebut akan berfokus pada pemilihan lokasi. Presentasi keuntungannya sudah pasti 50:50 yang selanjutnya akan diserahkan kepada selera konsumen.

2. Mengusung Keunggulan yang Berbeda

Di mata konsumen, Indomaret dan Alfamart mungkin terlihat seperti saudara kandung yang memiliki banyak persamaan. Namun, keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulannya masing-masing. Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga lebih murah, kapasitas toko lebih luas, pelayanan lebih ramah atau kenyamanan suasana.

Apa lagi alasan Indomaret dan Alfamart berdekatan? Klik halaman berikutnya.

3. Membangun Persepsi Konsumen

Ketika konsumen datang ke salah satu minimarket, maka para karyawan akan bertugas untuk membangun persepsi positif kepada pelanggan agar datang kembali ke gerai mereka. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masing-masing gerai Indomaret atau Alfamart akan menunjukkan keunggulannya tersendiri untuk memikat hati pelanggan.

4. Hemat Budget Riset

Alasan Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan juga tidak lain tidak bukan untuk menghemat budget riset. Jika salah satu gerai dibangun di lokasi tertentu, maka bisa dipastikan potensi pasarnya sudah bagus dan lolos uji kelayakan bisnis. Ini memang menjadi salah satu rumus membangun gerai baru di kalangan usaha waralaba atau ritel minimarket.

5. Penggunaan Strategi Five Forces

Kedua minimarket, Indomaret dan Alfamart, menggunakan strategi five forces atau pendekatan porter's five forces, yakni metode untuk menganalisis serta mengidentifikasi kekuatan yang membentuk pola bisnis. Di antaranya adalah:

- Competitive Rivalry, lingkungan bisnis yang mempunyai tingkat kompetisi sangat tinggi antar perusahaan dan kompetitor. Ketika sudah terjadi persaingan, perusahaan akan menciptakan inovasi baru agar produknya tidak kalah saing dari lawan bisnis.

- Power of Buyer, kemampuan konsumen dalam tawar menawar harga produk agar lebih murah. Jadi, konsumen akan menimbang sendiri harga barang di Indomaret dan Alfamart lalu memutuskannya sendiri akan membeli di mana.

- Power of Supplier, dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan dari supplier. Semakin sedikit supplier sebuah produk, maka semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap supplier tersebut untuk memasok barang pada mereka.

- Threat of New Entry, akan sulit bagi pendatang baru untuk memasuki pasar atau industri tersebut. Karena kekuatan perusahaan dipengaruhi oleh hambatan seperti biaya masuk, regulasi, kondisi ekonomi dan hak paten. Hal ini akan memengaruhi siapa yang lebih berkuasa dan lebih besar di lokasi tersebut.

- Threat of Substitute Product, kekuatan yang datang dari produk atau barang pengganti dari barang yang akan dijual di perusahaan. Produk pengganti ini dapat disebut sebagai produk substitusi yang memiliki fungsi serupa dengan produk perusahaan.


Hide Ads