Cabai Rawit Merah Lagi Mahal, Rp 15 Ribu Cuma Dapat Segini

Cabai Rawit Merah Lagi Mahal, Rp 15 Ribu Cuma Dapat Segini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 13:36 WIB
Pedasnya Harga Cabai
Foto: Pedasnya Harga Cabai (Shafira Cendra Arini/detik.com)
Jakarta -

Harga pangan di DKI Jakarta khususnya dari golongan cabai-cabaian sedang tinggi-tingginya. Bahkan, di salah satu pasar harga cabai rawit merah mencapai Rp 15 ribu per ons.

Seorang pedagang sayur mayur di Pasar Tebet Timur, Muslich mengaku dirinya menjual cabai rawit merah hingga Rp 15 ribu per ons nya. Hal ini ia lakukan karena harga cabai di pasar induk tempat ia biasa mendapat suplai cabai terbilang sangat tinggi.

"Iya mahal. Rawit merah Rp 130 ribu per kg nya, saya jual di Rp 15 ribu per ons. Pusing lah. Yang jualan pusing neng," ujar Muslich kepada detikcom, Selasa (21/06/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dia mengaku para pembeli masih mau membeli cabai-cabainya karena kebutuhan dapur. Pun pembeli di tokonya tidak mengalami penurunan.

"Sayuran lain juga pada mahal dari pasar induknya. Alhamdulillah tapi tetep pada beli. Mahal juga dibeli. Yakan dipake buat masak, kalo ngga beli mau gimana lagi. Terutama yang punya restoran dan punya kebutuhan untuk jualan makanan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Muslich pun kemudian memperlihatkan seberapa banyak cabai yang biasa ia berikan ke para pembelinya dalam satuan per ons.

"Segini dapat Rp 15 ribu. Biasanya orang beli lebih sedikit lagi karena dicampur dengan cabai atau bumbu dapur lainnya. Kalau dulu Rp 15 ribu bisa dapat dua kali lipat dari ini," ujar Muslich.

Simak juga Video: Pedagang Pasar ke Mendag Zulhas: Cabai Mahal Pak!

[Gambas:Video 20detik]



Tidak hanya di Pasar Tebet Timur, kejadian serupa juga terjadi di Pasar Lokbin Muria Dalam. Ari, salah satu pedagang di padar tersebut mengaku pusing dengan keluhan para pembelinya. Ia bahkan sampai memilih untuk tidak memajang cabai rawit merah di meja gerainya.

"Saya taro di bawah itu rawit merah biar ga keliatan. Ya gimana lagi, dulu Rp 2-3 ribu kalau ada yang beli masih saya kasih. Sekarang minimal Rp 5 ribu, itupun sedikit banget," ujar Ari.

Ari mengatakan para pembelinya rata-rata membeli tidak dengan perhitungan ons tetapi lebih banyak dengan dicampur bumbu dapur lainnya sehingga sering kali membeli dengan harga kisaran Rp 2-3 ribu itu. Namun kondisi saat ini jauh berbeda. Ari mengaku para pembeli sampai memohon-mohon untuk membeli dengan harga murah meskipun hanya akan dapat sedikit.

"Kadang ada yang mohon-mohon untuk Rp 5 ribu ini dicampur sedikit aja dengan rawit. Tapi ya bagaimana, sekarang udah ga bisa dapet. Kita sebagai pedagang kan gaenak juga, makanya saya umpetin," ujar Ari.

"Sedikit aja bu tambahin dikit sama rawit, biar ada pedes-pedesnya," ujar Ari, sembari menirukan gaya para pembelinya yang memohon untuk bisa mendapatkan rawit.

Ari mengaku tidak tega dengan para pembelinya, terutama mereka yang kurang mampu namun sangat membutuhkan cabai. Pun juga dengan para pedagang yang mau tidak mau harus membeli cabai dengan harga selangit ini.

Tidak hanya cabai rawit merah, harga cabai-cabaian lainnya tergolong masih tinggi. Di gerai milik Ari, harga cabai keriting merah hari ini tembus di Rp 100 ribu per kg nya. Tak mau ketinggalan, cabai rawit hijau dan cabai merah besar pun mencapai Rp 80 ribu per kg. Harga cabai-cabaian yang paling murah di raih oleh cabai keriting hijau di Rp 50 ribu dan cabai hijau besar di Rp 40 ribu.

"Paling murah nih yang ini, cabai hijau besar di Rp 40 ribu," tutup Ari.


Hide Ads