Top! RI Jadi Ketua Sekretariat ANF 2022-2024

Top! RI Jadi Ketua Sekretariat ANF 2022-2024

Ignacio Geordi Oswaldoc - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 16:39 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi megunjungi Gerbang Tol Cikampek Utama. Kedatangannya untuk meninjau arus balik lebaran 2022 di Tol Jakarta-Cikampek.
Foto: Agung Pambudhy

Pada kesempatan tersebut, Budi Karya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh contributor ANF atas kontribusinya yang berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Senada dengan Menhub Budi, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, dalam sambutan selamat datang yang dibacakan oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Capt. Weku Frederik Karuntu, juga menegaskan bahwa tanggung jawab untuk menjaga keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura merupakan tanggung jawab semua pihak.

Oleh karena itu, dia juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh anggota komite atas dukungan dan kontribusi yang berkelanjutan terhadap ANF. "Walaupun masih dalam kondisi pandemi, saya harap tidak menurunkan semangat kita semua untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan menjelaskan bahwa ANF merupakan salah satu dari tiga pilar Mekanisme Kerjasama (Cooperative Mechanism) mengenai Keselamatan Pelayaran dan Perlindungan Lingkungan Maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura di samping Co-operation Forum (CF) dan Project Coordination Committee (PCC), yang dibentuk untuk mendanai pembaruan dan pemeliharaan alat bantu navigasi pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Kemudian Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tg. Priok, Raymond Ivan Sianturi menerangkan bahwa ANF berfungsi sebagai sarana bagi semua pengguna Selat Malaka dan Singapura untuk berkontribusi secara finansial terhadap pemeliharaan bantuan navigasi pelayaran di Selat tersebut. Kontribusi ke ANF ini bersifat sukarela dan dapat diterima dari baik dari suatu Negara, kalangan industri, swasta, organisasi non pemerintah, serta organisasi antar pemerintah termasuk International Maritime Organization (IMO).

ADVERTISEMENT

Administrasi dari ANF atau kesekretariatan diselenggarakan oleh 3 (tiga) Negara Pantai, Indonesia, Malaysia dan Singapura secara bergantian setiap 3 (tiga) tahun sekali sehingga tidak ada Sekretariat permanen dari ANF. Adapun Periode 2018-2021 Kesekretariatan ANF dipegang oleh Malaysia untuk kemudian diserah terimakan ke Indonesia untuk periode 2022-2024.

Adapun Komite ANF bersidang setiap 6 (enam) bulan sekali di negara Sekretariat untuk menerima laporan, membahas serta memutuskan kebijakan mengenai isu-isu yang berkembang dalam pengelolaan ANF. Dalam pengoperasiannya, ketiga negara pantai mempunyai beberapa kewajiban yang harus disampaikan kepada Komite ANF, antara lain Menyusun Plan Maintenance Program (PMP) yang terkait dengan perawatan dan pemeliharaan SBNP maupun replacement SBNP dalam kurun waktu 10 tahun ke depan secara mandiri oleh masing-masing negara pantai, melaksanakan Joint Inspection Round Work setiap 6 bulan sekali Bersama dengan Performance Auditor yang ditunjuk oleh Komite ANF, Menyusun laporan kegiatan perawatan dan pemeliharaan SBNP di Selat malaka dan Selat Singapura serta menyampaikannya pada pertemuan ANF Committee Meeting, menyampaikan laporan keuangan beserta bukti pembayaran kepada Sekretariat ANF, serta menyusun program kerja untuk tahun berikutnya berdasarkan PMP yang telah disetujui oleh Komite ANF dan menyampaikannya pada pertemuan ANF Committee Meeting.


(fdl/fdl)

Hide Ads