Mulyono merupakan driver pertama Gojek dengan nomor registrasi 001. Pria kelahiran Sragen 12 Mei 1969, itu telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan Gojek dari mulai ditolak di mana-mana hingga kini menjadi decacorn.
Lalu, adakah keistimewaan yang didapatkan Mul sebagai driver Gojek 001?
"Keistimewaan kalau dari segi apa ya... sebenarnya kalau saya bilang nggak ada sih sama aja. Cuman, setiap ada event-nya Gojek, saya selalu dilibatkan. Itu lah salah satu bentuk apresiasi Gojek ke saya. Istimewanya di situ aja sih," kata Mul kepada detikcom ditulis Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya, hal apa saja yang sudah didapatkan selama menjadi driver Gojek, Ia mengaku sangat mensyukuri dan menikmati hidupnya saat ini. Dari penghasilanya, ia mampu membiayai anaknya sekolah, hingga membeli sebuah rumah walaupun lewat kredit.
"Hahahaha.. kalau ditanya saya sudah beli apa aja. Sebenarnya saya ini nggak punya apa-apa. Nggak bisa beli apa-apa. Saya cukup syukuri dan saya nikmati hidup ini, saya bisa membesarkan anak-anak, saya bisa menyekolahkan anak-anak itu udah materi yang sangat luar biasa. Mungkin saat itu, kalau saya masih ngopang, anak saya belum tentu udah bisa pada sekolah. Nah ini juga jadi aset, dalam artian ini lah pencapaian saya beli rumah walaupun nyicil. Saya pilih beli rumah di Bekasi, saya memikirkan tempat kerja anak saya, yang kalau dari sini nggak terlalu jauh. Saya juga memikirkan, kalau saya ambil rumah di Depok, di Tangerang itu aksesnya terlalu jauh saya dari tempat kerja anak." terang Mul.
Dulunya, Mul dan keluarganya selama 12 tahun hanya bisa ngontrak di daerah Condet, Jakarta. Alasan lainnya mengapa ia lebih memilih untuk membeli rumah di Bekasi adalah, karena ia tak sanggup membeli rumah di sekitar Jakarta yang harganya sudah di atas Rp 500 jutaan.
"Kalau saya ambil rumah di Jakarta saya nggak mampu, saya ngambil rumahnya di pinggiran. Dengan angsuran semampu saya ya, harus keluar di Jakarta. Nggak mungkin saya ambil rumah di Jakarta harganya udah di atas Rp 500 juta semua.
Satu hal istimewa yang menjadi pengalaman paling berkesan Mul adalah bisa duduk berdampingan, bersama Presiden Jokowi hingga deretan para menteri.
"Paling berkesan bisa sampai duduk berdampingan sama Presiden Jokowi pas tahun 2018, momen silaturahmi ojol Nusantara di Kemayoran. Itu, saya kayak mimpi sebelahan sama Pak Jokowi, sebelah saya Menteri. Kan pada saat itu juga ada teman-teman dari aplikator lain, tapi yang di sampingnya pak Jokowi sama Pak Menteri Perhubungan Budi Karya. Dan di belakangnya juga masih banyak Menteri. Nah, itu momen yang menurut saya nggak kepikiran. Sampai saya cubit-cubit tangan ini mimpi nggak sih?," ungkap Mul.
"Mungkin itu pencapaian tertinggi buat saya. Basic saya opang, dan saya orang yang tidak berpendidikan tinggi. Itu dua kali saya ketemu Pak Jokowi saat itu momen mitra juara Gojek di tahun 2019, beliau masih ingat saya. Dan itu bangganya luar biasa," tambah Mul sambil menempelkan tangan di dadanya.
Ia juga menambahkan bahwa materi terbanyak yang didapatkannya dari Gojek, adalah bisa mengenal teman-teman di Indonesia. Bahkan, Mul mengaku teman-teman driver Gojek, hampir semua kenal dengan dirinya. Mul juga aktif dan mendirikan komunitas Driver Oriental Indonesia (DOI), 4 tahun yang lalu. Hingga sekarang, SOI telah memiliki chapter-chapternya di seluruh kantor Gojek yang ada di Indonesia. Menurut Mul, ini juga telah menjadi harta terbesarnya.
Menariknya, adanya undangan dari teman-teman Gojek maupun event Gojek, membuat Mul bisa berkeliling Indonesia secara gratis.
"Oiya sama saya bisa naik pesawat. Saya belum pernah naik pesawat, itu saya diajak tim Gojek saat momen merajut Nusantara di tahun 2019. Saya kebagian ke Makassar. Dan saya pas itu di pesawat, saya kepikiran dosa kita semua, 2 jam itu udah nggak karuan-karuan. Takut luar biasa. Karena undangan dari teman-teman juga, saya hampir bisa mengelilingi kota yang ada di Indonesia kaya Surabaya, Semarang, Solo, bisa jalan-jalan secara gratis," katanya dengan tersenyum.
Mul mengungkapkan ia akan terus menjadi driver Gojek selama dirinya mampu membawa motor dan melayani customer. Sejatinya, membahas tentang Gojek itu merupakan hal sangat emosional baginya.
"Kalau ditanya sampai kapan, saya sendiri belum tahu. Tapi, saya mungkin kalau saya udah nggak mampu lagi naik motor saya akan pensiun. Selama saya masih mampu bawa motor, selama saya mampu melayani customer dengan baik dan saya akan tetap jadi Gojek. Karena kalau bicara Gojek, saya ini emosionalnya sangat tinggi. Tanpa Gojek pungkiri, saya ini punya peran, walaupun nilainya nggak seberapa. Tapi saya ikut andil dalam membesarkan Gojek sampai saat ini. Dan itu menjadi emosional buat saya," tutup Mul.
Simak juga Video: Anggota Komisi VI Sebut Telkom Dapat Untung dari Saham GoTo Rp 2,8 T