Harga Cabai dan Bawang Merah Meroket, Mendag Tak Ingin Ada Impor

Harga Cabai dan Bawang Merah Meroket, Mendag Tak Ingin Ada Impor

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 23 Jun 2022 12:02 WIB
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji Indonesia tidak akan impor cabai hingga bawang merah. Hal ini menjawab, di mana Indonesia sering sekali impor pangan dengan alasan untuk menjaga stabilitas harga.

Menurutnya, jika cabai dan bawang merah tengah mahal bisa menjadi 'bonus tahunan' untuk petani. Soal impor ini juga telah dibahas oleh dirinya dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Contoh saya mengatakan bawang merah mahal cabai rawit mahal, saya mengatakan boleh sekali kali petani dapat bonus. Masa kalau mahal harus impor berapa banyak di Tegal, Brebes. Saya nggak setuju, itu sudah musim," ungkapnya dalam Blak-blakan detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mahal memang kenapa? Orang kita (petani) bonus sedikit. Kalau itu diminta impor saya nggak akan mau," tegasnya.

Untuk itu, Zulhas mengatakan ada upaya yang tengah dilakukan Kementerian Pertanian agar cabai dalam musim tertentu tidak mahal. Ada skema pertanian yang tengah digodok untuk menanam cabai hingga bawang merah.

ADVERTISEMENT

"Sekarang menerapkan nggak tergantung musim jadi istilahnya pakai tutup jadi cuaca diatur, jadi mulai dikembangkan di Vietnam di Thailand begitu nggak bergantung lagi pada cuaca cabai merah bawang merah mudah-mudahan," tuturnya.

Sementara, komoditas lain yang memang sering kali pemerintah impor seperti bawang putih, kedelai, hingga gandung diakui oleh Zulhas bahwa Indonesia sulit untuk menanam komoditas itu.

"Lain lagi bawang putih, gandum kita nggak bisa tumbuh. Kedelai itu sulit sekali, kedelai beberapa tempat di Jember, kedelai sekali tanam nggak bisa, mesti pindah lagi. Jadi memang tidak mudah seperti kedelai bawang putih, gandum kita memang nggak bisa," tutupnya.

(eds/eds)

Hide Ads