Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Mulan Jameela menyinggung pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran pada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja saat bicara soal digitalisasi SPBU. Ia mempertanyakan apakah digitalisasi SPBU ini terhambat dengan adanya PHK besar-besaran tersebut.
Mulan mulanya menjelaskan, program digitalisasi SPBU merupakan langkah yang positif. Namun, ia mengatakan perlu kesiapan di lapangan baik itu SDM, masyarakat maupun peralatannya. Hal ini untuk memastikan agar digitalisasi SPBU ini berjalan dengan maksimal.
"Ini ada program pemasangan EDC LinkAja, menurut informasi yang kami dapat, startup PT Fintek Karya Nusantara dalam hal ini yang memasang LinkAja betul bu?" ujar Mulan dalam rapat dengar pendapat Komisi VII, Kamis (23/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, ia pun mempertanyakan apakah PHK besar-bebesaran pada LinkAja memberikan dampak pada digitalisasi SPBU.
"Saya baca PT Fintek Karya Nusantara ini melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK secara besar-besaran apakah hal ini bisa mempengaruhi terhadap operasional LinkAja dan akan menghambat program digitalisasi SPBU ke depan?" tanyanya.
Selain itu, ia juga mempertanyakan upaya PT Pertamina (Persero) yang mendorong aplikasi MyPertamina dalam penyaluran BBM Pertalite dan solar.
"Masyarakat akhir-akhir ini sedang begitu mendengar gencarnya Pertamina sedang menggodok program digitalisasi MyPertamina dengan tujuan yang sama BBM subsidi Pertalite dan solar itu bisa tepat sasaran. Apakah program MyPertamina bersinergi dengan program BPH yang kita bahas saat ini?" ujarnya.
(acd/das)