Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meyakini harga minyak goreng curah di bawah Rp 14.000 per liter dalam tiga minggu ke depan. Penurunan ini seiring dengan pasokan minyak goreng yang melimpah.
"Nanti malah bisa Rp 14.000/liter kurang kalau sudah tiga minggu lagi. Ya bilangnya (target utama) Rp 14.000/liter dulu. Bisa di bawah itu (Rp 14.000/liter)," ungkapnya kepada awak media, Jumat (24/6/2022).
"Stok banjir harga bisa turun sendiri, kalau barangnya nggak ada harga bisa naik," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menargetkan harga minyak goreng curah bisa di bawah Rp 14.000/liter, Zulhas mengatakan target utamanya tetap dalam dua pekan minyak goreng curah di pasaran Rp 14.000/liter. "Minyak goreng curah ini ya dua minggu dulu menjadi Rp 14.000/liter. Itu target saya," ujarnya.
Minyak goreng curah Rp 14.000/liter nantinya bisa ditemui di warung-warung yang memiliki label khusus. Warung yang menjual minyak goreng curah tersebut bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan BUMN Holding Pangan, Warung Pangan, dan Gurih Pasar Curah
Sebagai informasi, sebelumnya Zulhas telah menaikkan minimal pembelian minyak goreng curah menjadi 10 liter. Hal ini dia katakan saat blusukan ke Klender, Jakarta Timur.
"Supaya lebih cepat, sekarang tidak hanya boleh 2 liter, tapi 10 liter. Jadi kalau ada orang bawa KTP beli 10 liter, boleh" kata Zulhas di Pasar Klender, Rabu (22/6/2022).
Zulhas menyebut, kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk pelaku usaha UMKM. Namun, masyarakat secara umum juga dibolehkan membeli 10 liter.
Menurut Zulhas, pemberlakuan pembatasan pembelian menjadi penghambat distribusi minyak goreng curah. Ini juga berdampak kepada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS).
"Kalo nggak (diizinkan beli 10 liter), nanti kan pasokannya lama, pabriknya menyerap CPO lama, tangkinya nggak kosong-kosong," kata Zulhas.
(ara/ara)