Cerita Luhut Pernah Jengkel dengan Anak Buah Raja Salman

Cerita Luhut Pernah Jengkel dengan Anak Buah Raja Salman

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 24 Jun 2022 18:17 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandajaitan saat menjalani wawancara dengan detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Foto: Rachman Haryanto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Arab Saudi. Dalam kunjungannya ke negara Raja Salman itu, Luhut mengaku jengkel ada pernyataan yang terkesan meremehkan dari Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi.

Sebagai informasi, agenda kunjungan Luhut adalah bertemu dengan Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS). Namun, sebelum menemui Pangeran Mohammed, Luhut bertemu dulu dengan Penasehat Keamanan Nasional.

"Saya merasakan tone-nya dia ke saya seperti, gimana ya. 'kamu kan eksportir tenaga kerja aja', tapi akhirnya saya jengkel, saya ambil ipad saya tunjukkan angka-angka ini," ujar Luhut dikutip dari kanal YouTube acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022 di Lampung, Kamis (23/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasehat Keamanan Nasional Arab Saudi berubah sikap setelah Luhut menunjukkan data-data pencapaian Indonesia. Data tersebut di antaranya terkait tingkat pengangguran yang turun, penanganan COVID-19, dan Indonesia sebagai salah satu negara eksportir dunia.

Menurut Luhut, ekonomi Arab Saudi memang di atas Indonesia. Namun, posisi Indonesia tidak lebih buruk dari negara-negara lainnya.

ADVERTISEMENT

"Saya bilang begini, kalian memang lebih baik, tapi kami tidak di bawah banyak negara," kata Luhut tegas.

Sambil menunjukkan data-data pencapaian Indonesia, orang yang sempat meremehkan Luhut mulai menunjukkan apresiasinya. Luhut menambahkan, ia sempat disapa "hello brother" saat datang ke kantor MBS.

Luhut mengatakan, kedatangan Indonesia bukan untuk meminta uang. Menurutnya jika datang dengan uang maka harus datang beserta value added.

Lebih lanjut, Luhut berpendapat jika Indonesia berhasil mengontrol inflasi dan stabilitas rupiah. Hal ini membuat posisi ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

(hns/hns)

Hide Ads