.webp)
Bagi anda yang mengira bahwa bisnis kurma adalah bisnis musiman, anda salah besar. Amran Hamdani, seorang saudagar kurma di Indonesia membagikan jumlah pendapatannya per bulan dari jualan buah asal timur tengah itu.
"Kalau bulan ramadan kan peaknya. Nah kalau di luar itu ya lumayan lah, hingga saat ini dengan jaringan yang saya punya Itu sekitar di angka 300 juta rupiah kalau kita maksimal," ungkapnya dalam program d'Mentor, Kamis (23/6).
Jaringan yang dimaksud oleh Amran adalah jumlah pembeli yang menyerap impor kurmanya. Menurutnya, angka penjualan yan diperolehnya saat ini masih bisa ditingkatkan mengingat pasar Indonesia yang masih sangat terbuka oleh para pembeli-pembeli baru dari berbagai level.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memaparkan bahwa peluang usaha jual-beli kurma masih sangat terbuka, Amran pun berbagi tips agar para calon pebisnis tidak perlu memulai usaha dengan utang. Menurutnya, usaha yang Amanah itu tidak bisa berjalan instan. Maka, para calon pengusaha harus sabar menjalaninya.
"Ya kalau 1 kontainer itu kan 25 ton. Kalau belum kuat beli dalam jumlah itu, cari partner, beli masing-masing setengahnya. Kalau belum kuat juga, bisa beli seperempat, seperdelapan, atau sepersepuluhnya. Atau bisa juga mulai dari retail dulu, buka di warung, nanti nambah-nambah, hingga akhirnya jadi pedagang besar," tutur Amran.
Menurut Amran, resiko usaha ini tidak kalah dengan besaran pendapatan yang akan digunakan. Ia sendiri pernah mengalami rugi milyaran rupiah hanya karena salah perhitungan.
"Di awal-awal, saya salah perhitungan dan tidak memperhatikan packaging. Jadi sampai sini, 2 kontainer busuk semua, ya sekitar 2 milyar hilang," tutupnya.
Saksikan juga video d'Mentor selengkapnya: Bisnis Manis Buah Kurma
