3 Fakta Garuda Indonesia Menang Putusan PKPU

3 Fakta Garuda Indonesia Menang Putusan PKPU

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 28 Jun 2022 07:00 WIB
This illustration picture taken on November 15, 2019 shows the logo of a Garuda Indonesia Airbus A330 aircraft parked on the tarmac at the Airbus delivery center in Colomiers, southwestern France. (Photo by PASCAL PAVANI / AFP)
Foto: AFP/PASCAL PAVANI
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik hasil putusan sidang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang diselenggarakan pada Senin, 27 Juni 2022. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan penyelesaian utang Garuda yang sudah disetujui kreditur pada 17 Juni 2022.

Menurut Erick, putusan tersebut luar biasa bagi pemulihan Garuda Indonesia.

"Karena itu hasil PKPU ini adalah luar biasa maksimal, karena voternya targetnya 61 kita naikkan 70% ujungnya 97%. Nah itu menjadi kekuatan hukum yang mengikat. Jadi kalau kita melakukan penyelamatan ada landasan hukumnya, bukan tebak-tebakan," ujar Erick di Kejaksaan Agung, Senin (27/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 fakta menarik terkait menangnya Garuda dalam sidang putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), berikut penjelasannya.

1. Erick Thohir wanti-wanti kreditur yang mangkir

Erick Thohir menyinggung para kredit yang memilih tidak ikut proses perdamaian tersebut. Baginya situasi itu adalah biasa, namun ia mengingatkan kreditur tersebut bisa tertinggal dalam proses yang berjalan nanti.

ADVERTISEMENT

Bahkan, kata Erick, bisa jadi tidak masuk daftar pembayaran. Apa alasannya?

"Kalau yang tidak ikut ya mungkin akan tertinggal, dan bukan mungkin kita mengambil posisi tidak membayar, bukan menipu. Karena dalam kasus pesawat garuda ada leasing yang terlalu mahal, di mana rata-rata dunia 5 persen, 4,7 persen. Kita itu hampir 25 persen. Jadi ada indikasi yang tidak sehat, karena itu ada proses penindakan secara tegas," tutur Erick.

2. BUMN pastikan Garuda dapat suntikan Rp 7,5 triliun

Pada kesempatan yang sama, Erick menyebut jika Garuda Indonesia akan mendapat suntikan dana sebesar Rp 7,5 triliun. Dana tersebut ditujukkan untuk menyelamatkan maskapai berplat merah itu.

Kemudian, Erick memastikan suntikan modal sebesar Rp 7,5 triliun untuk Garuda Indonesia. "Pemerintah dengan proses penyelamatan akan menyuntikkan sebesar Rp 7,5 triliun, itu dulu yang kita lakukan," katanya.

Setelah itu, lanjut Erick, baru dilihat perbaikan apa saja yang bisa kita lakukan ke depan. Ia turut menyinggung rencana perubahan fokus rute Garuda ke depannya.

Lanjut ke halaman berikutnya untuk mengetahui rencana bisnis Garuda setelah menang PKPU.

3. Garuda Indonesia akan fokus melayani penerbangan domestik

Pada kesempatan yang sama, Erick menyampaikan rencananya terkait masa depan Garuda Indonesia. Erick akan memfokuskan Garuda indonesia untuk melayani penerbangan domestik, bukan lagi internasional.

"Garuda ke depan akan fokus kepada domestik bukan internasional," ujarnya. Salah satu alasannya adalah pertimbangan pasar domestik yang besar dan belum seluruhnya bisa digarap. Menurutnya di sinilah peluang Garuda untuk menangkap ceruk pasar yang belum tergarap itu.

Di sisi lain, Erick menilai maskapai yang banyak melayani penerbangan internasional justru rugi. Oleh sebab itu, untuk rute internasional Garuda nantinya akan fokus pada layanan kargo, haji dan umroh.

"Yang dulu 70 persen internasional semuanya rugi, ngapain kita bisnis gaya gayaan lebih baik kita memperbaiki domestik kita yang sangat besar marketnya tetapi luar negerinya sedikit saja. Itu pun umroh haji dan kargo, yang lainnya lebih ke domestik," tegas Erick.



Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads