Uber Terima 3.800 Laporan Pelecehan Seksual, 91% Dialami Penumpang

Uber Terima 3.800 Laporan Pelecehan Seksual, 91% Dialami Penumpang

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 01 Jul 2022 09:16 WIB
Ilustrasi Uber
Foto: Reuters
Jakarta -

Layanan transportasi jaringan online (daring) Uber Technologies Inc mencatat 3.824 laporan mengenai pelecehan seksual. Laporan ini gabungan dari tahun 2019 hingga 2020 dari fitur laporan platform.

Ribuan laporan itu gabungan lima kategori, mulai dari ciuman non-konsensual bagian tubuh non-seksual hingga penetrasi seksual non-konsensual atau pemerkosaan. Jumlah 3.800 laporan itu diklaim menurun dari catatan pengaduan pada 2017-2018 yang sebanyak 5.981 laporan.

"Perubahan tingkat laporan kekerasan seksual dari waktu ke waktu mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk bagaimana pandemi COVID-19 mengubah penggunaan platform serta upaya keamanan dan transparansi Uber," kata Uber dalam laporan tersebut, dikutip dari CNN, Jumat (1/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak dirinci secara jelas dari 3.824 laporan tersebut, Uber hanya mengungkap terdapat 141 laporan pemerkosaan. Angka itu dikatakan menurun dari catatan sebelumnya 247 laporan. Kemudian, tercatat juga ada 998 insiden kekerasan seksual.

"Dalam hal laporan perkosaan, insiden semacam itu mencapai 0,00002% dari total perjalanan," ujar laporan Uber.

ADVERTISEMENT

Uber mencatat sekitar 91% korban pemerkosaan adalah pengendara dan sekitar 7% korban adalah pengemudi. Perempuan merupakan 81% dari korban, sementara laki-laki terdiri dari sekitar 15%.

Berkat fitur laporan ini di Uber, perusahaan mengatakan telah mengakibatkan lebih dari 80.000 driver dihapus dari platformnya hingga saat ini.

Seiring dengan penurunan laporan pelecehan seksual, jumlah total perjalanan Uber juga menurun. Total perjalanan Uber di AS selama periode dua tahun turun menjadi 2,1 miliar turun dari 2,3 miliar pada laporan pertama.

Kemudian rata-rata perjalanan turun dari 3,1 juta menjadi 2,8 juta per hari. Perusahaan mencatat bahwa tingkat laporan kekerasan seksual menurun sebesar 38% dari laporan pertama ke laporan kedua.




(zlf/zlf)

Hide Ads