Mendag Akui Harga Daging Sapi, Ayam hingga Cabai Masih Tinggi

Mendag Akui Harga Daging Sapi, Ayam hingga Cabai Masih Tinggi

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 05 Jul 2022 12:48 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga pangan terbilang stabil. Meski demikian, stabil yang dimaksudkan masih tergolong tinggi.

Zulhas membeberkan beberapa harga pangan seperti daging sapi, ayam, telur ayam, dan cabai. Salah satu yang mengalami penurunan ialah daging sapi.

"(Pangan) Masih stabil turun sedikit tapi masih tinggi. Daging di hari pertama saya jadi menteri ke pasar-pasar itu di Rp 150 ribu. Minggu ke-2 itu Rp 140 ribu, sekarang sudah di Rp 135 ribu," ujar Zulhas dalam kunjungannya di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta, Selasa (05/07/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk ayam, ia mengatakan di waktu pertama kunjungannya harga ayam berada pada Rp 48 ribu per ekor. Pun saat ini telah mengalami penurunan di Rp 45,5 ribu per ekor. Harga-harga tersebut pun, kata Zulhas, masih tergolong tinggi.

"Memang yang turun naik tinggi itu cabai, cabai keriting, cabai rawit. Kemarin sempat di Rp 80 ribu cabai keriting, cabai rawit di Rp 100 ribuan. Sekarang naik lagi, cabai keriting di atas seratus, cabai rawit juga di atas seratus," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia menyebut perkara cabai ini sebagai dampak dari siklus musiman. Dalam jangka panjang, Zulhas menyampaikan Kementerian Pertanian melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUL) akan kembangkan tanaman hydroponik.

"Jadi tidak terpengaruh lagi soal musim. Nanti kita harapkan cabe bisa stabil harganya," tutup Zulhas.

Di sisi lain, para pedagang bumbu dapur di Pasar Jaya Ciracas juga turut menyampaikan keluh kesah mereka. Salah satunya Rizal. Pedagang bumbu dapur ini mengeluhkan cabai rawit merah yang di gerainya kini dibanderol dengan harga Rp 120 ribu per kgnya.

"Mau gimana lagi, pusing nggak pusing. Beli rawitnya Rp 110 ribu, udah termasuk operasionalnya. Dari Pasar Induk Kramat Jati," ujar Rizal.

Bahkan, Rizal menambahkan, harga bawang merah di tokonya pun dibanderol dengan harga Rp 80 ribu per kg nya.

Pedagang bumbu dapur lainnya yang posisinya persis di sebelah gerai Rizal, mengaku omsetnya turun karena peningkatan harga pangan ini.

"Pembeli pasti rata-rata pada ngeluh. Cabe, bawang, dan lain-lain, itu kebutuhan pokok utama lah. Sedangkan harga nggak dari pasar, harga seenaknya," tuturnya.

Salah seorang pengunjung pasar, Yani juga turut mengungkapkan Keresahannya. Ia yang merupakan pemilik usaha tempat makan pun sangat merasakan tekanan dari harga yang tak kunjung turun ini.

"Jeritan rakyat kecil ini. Penurunan untung pasti ada. Ini bukan pusing lagi. Harga naik malah makin naik. Sekarang mau nggak mau harus banyak ngakalin, salah satunya itu bawang merah pakai yang keringan gitu," ujar Yani.

Sebagai tambahan informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (05/07/2022). Kunjungan Zulhas ini dilakukan dalam rangka meninjau kembali harga barang kebutuhan pokok dan titik penjualan Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR).

Lihat juga video 'Cerita Zulhas Rapat Perdana Jadi Mendag Dalam Keadaan Mencekam':

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Hide Ads