Curhat Pedagang Pasar Gembrong: Dulu Cuan Rp 16 Juta Sehari, Kini Rp 4 Juta

Curhat Pedagang Pasar Gembrong: Dulu Cuan Rp 16 Juta Sehari, Kini Rp 4 Juta

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Selasa, 05 Jul 2022 14:21 WIB
Pasar Gembrong/Ilyas Fadhillah detikcom
Foto: Pasar Gembrong/Ilyas Fadhillah=detikcom
Jakarta -

Pasar Gembrong merupakan salah satu pusat penjualan mainan di Jakarta Timur. Pasar ini menjadi surganya para pecinta mainan murah, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Jual-beli mainan di Pasar Gembrong biasanya mencapai puncaknya di hari Sabtu dan Minggu. Lantas, memasuki musim liburan seperti sekarang, bagaimana aktivitas jual-beli mainan di Pasar Gembrong?

Dari penelusuran detikcom di lokasi, pedagang mengaku belum terjadi banyak perubahan. Banyak pedagang yang mengeluh akibat sepi pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya sekarang sih gini-gini aja, mau gimana lagi. Sabtu-Minggu yang biasa ramai paling cuma dapat Rp 4 juta -Rp 5 juta," kata Ali, salah satu pedagang mainan di Pasar Gembrong kepada detikcom, Senin (5/7/2022).

Ali mengatakan, memang sempat terjadi peningkatan saat libur Lebaran kemarin. Namun, pasar gembrong kembali sepi berbarengan dengan berakhirnya libur sekolah dan mulai masuk kerjanya para karyawan.

ADVERTISEMENT

Menurut Ali, meskipun sekarang sudah masuk ke musim liburan, tidak ada peningkatan penjualan yang signifikan. Biasanya, puncak libur mereka bisa mendapatkan cuan hingga belasan juta dalam sehari, seperti pada saat libur lebaran kemarin.

Salah satu alasan sepinya penjualan karena lapak mereka dipindah tergusur proyek tol Becakayu. Meski dipindah tak jauh dari tempat lama, penjualan turun signifikan

"Kalau di tempat lama, Sabtu-Minggu kita bisa sampai Rp 16 juta. Tapi sekarang bisa dapat Rp 5 juta saja Alhamdulillah," kata Ali menambahkan.

Senada dengan Ali, Faisal, pedagang mainan di Pasar Gembrong baru mengatakan hal yang sama. "Belum ada (kenaikan jumlah pembeli, mungkin karena hari biasa. Tapi Sabtu-Minggu juga nggak terlalu ramai juga sih," katanya.

Meski penjualan pedagang lesu, baik Faisal dan Ali mengatakan tetap bersyukur. Sebab, kondisi sekarang jauh lebih baik dibandingkan saat masa Pandemi.




(zlf/zlf)

Hide Ads