Menteri Investasi Bahlil Lahadalia resmi membuka pertemuan kedua Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) di Solo hari ini. Bahlil mengatakan, acara ini menjadi momentum bagi anggota G20 berkontribusi nyata dalam pemulihan ekonomi global.
"Ini adalah momentum kolaborasi sesama negara-negara anggota G20 untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya pemulihan ekonomi global di tengah ketidakpastian dunia yang terimbas pandemi COVID," kata Bahlil di Solo, Rabu (6/7/2022).
Bahlil menjelaskan, saat ini hampir semua negara punya satu persoalan yang sama yaitu bagaimana mengendalikan COVID-19. Serta, bagaimana melakukan pemulihan pasca pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemulihan ekonomi global saat ini dalam situasi yang tidak menentu," katanya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, sebuah terobosan diperlukan. Ia pun mengajak delegasi yang hadir agar menjadikan pertemuan ini sebagai momentum untuk bangkit.
"Kita membutuhkan terobosan, mari kita jadikan pertemuan G20 ini sebagai momentum untuk berpikir lebih konstruktif dan bangkit bersama," tambahnya.
Sebelumnya, Staf Khusus dan Juru Bicara Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa mengatakan, ada tiga agenda dalam pertemuan ini. Pertama, mengenai WTO reform. Kedua, soal arsitektur kesehatan global. Terakhir, terkait investasi berkelanjutan.
Lebih lanjut, dalam acara ini pihaknya mengundang delegasi dari 20 negara anggota, 11 negara yang diundang dan 7 organisasi internasional.
"Sejauh ini kami dapatkan konfirmasi kehadiran 51 orang delegasi yang akan hadir secara langsung baik dari negara anggota G20, negara yang diundang, dan juga organisasi internasional," ujarnya.
"Untuk negara yang hadir secara fisik di antaranya delegasi dari Rusia akan hadir secara fisik. Delegasi Amerika juga hadir secara fisik dan secara detil kami akan sampaikan dari negara mana saja yang hadir secara fisik," tambahnya.
(acd/das)