Jokowi Ungkap Ada Negara Mulai Kekurangan Pangan Akut, RI Aman?

Jokowi Ungkap Ada Negara Mulai Kekurangan Pangan Akut, RI Aman?

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 07 Jul 2022 13:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (YouTube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap beberapa negara mulai menghadapi krisis pangan. Hal itu disebabkan karena tidak adanya pasokan gandum yang dikirim dari Rusia dan Ukraina akibat perang.

"Sekarang ini sudah mulai karena barang (gandum) itu tidak bisa keluar dari Rusia dan Ukraina. Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan," kata Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/7/2022).

Di Indonesia, Jokowi mengatakan bahwa masyarakat harus bersyukur karena memiliki komoditas pangan yang bisa diproduksi sendiri tanpa harus mengandalkan impor seperti beras. Artinya harga tidak mengikuti pasar Internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ini harus betul-betul bersyukur bahwa negara kita diberikan pangan yang harganya beras utamanya tidak naik, harus kita syukuri betul. Kalau bapak/ibu keluar, harga pangannya karena ketergantungan pada gandum, sudah naik 30-50%," tuturnya.

Selain harganya stabil, Jokowi menyebut bahwa Indonesia sudah tiga tahun tidak impor beras karena petani masih berproduksi sehingga stoknya selalu ada dan mencukupi.

ADVERTISEMENT

"Biasanya kita impor 1,5 juta ton, 2 juta ton ini sudah tidak impor lagi," tuturnya.

Jokowi pun sempat melontarkan candaan di depan para warga yang hadir. "Mau Bapak/Ibu harga (pangan) naik?," kata Jokowi.

"Enggaaaak," jawab para peserta acara.

"Ada yang mau coba ngacung, yang harga pangan senang naik?," timpal Jokowi.

"Enggaaaak," teriak para peserta semakin kencang.

"Tunjuk jari. Maju ke depan saya beri sepeda (ketawa peserta). Silakan maju ke depan 'Pak saya pengin harga pangan naik', saya beri sepeda nggak apa. Ayo maju silakan sini yang pengin harganya naik," tutur Jokowi.

Melihat masyarakat yang tidak mau harga pangan naik, Jokowi mengingatkan bahwa pentingnya kemandirian pangan. Pejabat daerah diminta memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk menanam kebutuhan pangan sehari-hari.

"Saya mengajak kepada seluruh bupati, utamanya wali kota untuk memanfaatkan lahan-lahan sekecil apapun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari. Penting jangan sampai ada lahan kosong, manfaatkan untuk asupan gizi anak kita karena kita nanam di manapun itu tumbuh dan bisa kita panen," tegasnya.

(aid/ara)

Hide Ads