Menlu Rusia Diteriaki Soal Perang di G20 Bali, Kemlu RI Buka Suara

Menlu Rusia Diteriaki Soal Perang di G20 Bali, Kemlu RI Buka Suara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 08 Jul 2022 15:39 WIB
Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Duta Besar Teuku Faizasyah
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah/Foto: dok. Kemlu
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri RI buka suara soal teriakan 'perang' dalam perhelatan G20 Foreign Minister's Meeting. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov diteriaki orang tak dikenal saat menghadiri forum tersebut.

Forum G20 Foreign Minister's Meeting dihadiri menteri luar negeri negara G20. Forum ini merupakan salah satu rangkaian agenda KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.

Soal kejadian teriakan anti perang kepada Lavrov, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menilai kemungkinan besar teriakan itu datang dari salah satu wartawan yang ada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang jelas, Teuku Faizasyah menilai apa yang dilakukan wartawan tersebut sangat tidak patut, apalagi di acara internasional.

"Menurut saya, apa yang dilakukannya sebagai wartawan bukan lah sesuatu yang patut. Akan lebih tepat bila yang bersangkutan dalam peran kewartawanannya mengajukan pertanyaan, misalnya melalui doorstop," ungkap Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/7/2022).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, video Menlu Rusia diteriaki soal perang diunggah oleh AFP di akun Twitter-nya @AFP. Dalam video itu terlihat Lavrov diteriaki oleh orang tak dikenal soal perang saat disambut Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam G20 Foreign Minister's Meeting.

Saat itu Lavrov baru tiba di tempat pertemuan dan akan segera memasuki tempat pertemuan. Namun sebelum itu dia berbincang singkat dengan Retno Marsudi sambil berfoto bersama. Lalu, tiba-tiba teriakan soal perang itu muncul.

Teriakan itu terdengar selama tiga kali dalam bahasa Inggris. Teriakan pertama suaranya masih samar-samar, yang kedua sangat lantang, dan yang ketiga nampak kembali samar-samar. Ketiga teriakan itu nampaknya datang dari satu orang yang sama, dan bila didengar dari suaranya teriakan itu dilakukan oleh seorang pria.

"Why did you start the war? Why did you start the war? Why did you start the war?" bunyi teriakan yang muncul.

Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, arti dari teriakan adalah 'Kenapa Anda (Rusia) memulai perang?'.

(hal/ara)

Hide Ads