Twitter dikabarkan akan memberhentikan sebagian tim rekrutmennya, setelah sebelumnya akan menghentikan proses rekrutmen. Pemicunya lantaran akuisisi Twitter US$ 44 miliar atau Rp 655 triliun (kurs Rp 14.900) oleh Elon Musk terkantung-katung, bahkan kini Elon Musk dikabarkan membatalkan akuisisi yang tertunda oleh bos Tesla Elon Musk.
Melansir CNN, Sabtu (9/7/2022), beberapa media, termasuk Wall Street Journal pada hari Kamis melaporkan bahwa Twitter akan memberhentikan 30% tim rekrutmennya menjadi kurang dari 100 orang.
Juru bicara Twitter mengonfirmasi berita PHK tersebut kepada CNN, dan mengatakan pengurangan itu dilakukan untuk memperhitungkan kebutuhan bisnis di tubuh perusahaan media sosial tersebut.
Sebelumnya di bulan Mei, beberapa minggu setelah Elon Musk setuju membeli Twitter, perusahaan menyebut akan menghentikan proses rekrutmen, terkecuali untuk posisi yang dianggap penting.
Pada saat bersamaan, beberapa eksekutif senior Twitter malah mengumumkan pengunduran diri mereka
Twitter dan perusahaan teknologi lainnya mengalami penurunan harga di pasar saham. Pada jumat pagi, saham Twitter anjlok sekitar 4%, dan turun lebih dari 12% sejak awal tahun ini.
Saham Twitter diperdagangkan di level 30%, di bawah harga yang Elon Musk tawarkan. Hal tersebut mencerminkan keraguan besar tentang kesepakatan yang saat ini diusulkan.
Meski menandatangani perjanjian pembelian Twitter pada April, Elon menegaskan bahwa dia bisa menarik diri dari kesepakatan arena khawatir akan jumlah bot di platform tersebut.