Bahlil Beberkan Alotnya Diskusi G20, tapi Tidak Ada yang Walk Out

Bahlil Beberkan Alotnya Diskusi G20, tapi Tidak Ada yang Walk Out

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 09 Jul 2022 19:37 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Hotel Alila, Solo, Rabu (6/7/2022).
Foto: dok. Pemkot Solo: Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Jakarta -

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian menggelar Rangkaian Pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 pada 5-7 Juli 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pada pertemuan tersebut, terdapat tiga sesi persidangan yang membahas isu-isu prioritas dari negara G20. Pertama, Reformasi WTO. Kedua, Respon Perdagangan, Investasi, dan Industri terhadap Pandemi dan Arsitektur Kesehatan Global. Ketiga Mendorong Investasi Berkelanjutan Untuk Pemulihan Ekonomi Global.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, semua sesi persidangan yang panjang diselesaikan dengan tetap memperhatikan nilai kekeluargaan. Penyelesaian yang demikian memberikan dampak baik kepada output yang dihasilkan seperti perangkat kebijakan, best practices, dan lesson learned.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekalipun dalam pembahasan, dialog, dari sesi ke sesi terjadi perdebatan yang panjang, namun karena acaranya di Solo, semua bisa diselesaikan dengan hati yang dingin. Oleh karena itu, tidak ada yang walk-out. Semuanya dalam rangka kebersamaan untuk membangun nuansa kekeluargaan di antara sesama negara anggota G20," jelas Bahlil dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (9/7/2022).

Pemilihan Kota Surakarta sebagai tuan rumah Pertemuan Kedua TIIWG dinilai berpengaruh terhadap bagaimana jalannya persidangan. Sambutan yang hangat dari Pemerintah Indonesia dan masyarakat sekitar menciptakan suasana yang nyaman bagi para delegasi.

ADVERTISEMENT

"Kami atas nama pemerintah pusat, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Solo dan seluruh masyarakat yang ada di Kota Solo karena telah menjadi tuan rumah terbaik pada proses G20 ini," terang Bahlil.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Selanjutnya, Bahlil menekankan bahwa Indonesia siap untuk melanjutkan dialog dan keterlibatan semua anggota negara G20 pada pertemuan selanjutnya di Labuan Bajo pada September mendatang.

Hal tersebut merupakan langkah konkret dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung usaha bersama untuk pembangunan ekonomi dan arsitektur kesehatan global melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan

Pertemuan yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri secara fisik oleh 13 negara anggota G20, 5 negara undangan, dan 5 organisasi internasional.

Turut hadir pula secara daring tujuh negara anggota G20, dan undangan lainnya seperti Brazil, China, dan Persatuan Emirat Arab, Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), World Bank, dan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP)


Hide Ads