Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa bakal mengundurkan diri dari jabatannya pada pekan depan. Kediamannya telah diserbu demonstran karena masalah krisis ekonomi.
Kondisi ekonomi Sri Lanka memang sedang buruk. Negara ini dihadapkan masalah pada inflasi yang sangat tinggi.
Dikutip dari Reuters, Minggu (10/7/2022), Sri Lanka telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam dua dekade pada Kamis lalu. Langkah tersebut diambil untuk mencegah inflasi yang tak terkendali dan menghindari pukulan ekonomi yang lebih dalam.
Bank sentral Sri Lanka meningkatkan suku bunga pinjaman sebesar 100 basis poin menjadi 15,50%. Sementara, fasilitas simpanan naik menjadi 14,50%, tertinggi sejak Agustus 2001.
Inflasi Sri Lanka secara tahun ke tahun telah menyentuh 54,6% di bulan Juni. Gubernur Bank Sentral P Nandalal Weerasinghe mengatakan inflasi bisa mencapai 70%.
"Kami akan bekerja untuk mengelola inflasi sebanyak mungkin tetapi langkah-langkah lain seperti transfer tunai juga akan diperlukan untuk memberikan bantuan kepada orang miskin," katanya.
Namun, kenaikan suku bunga akan semakin menekan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Untuk diketahui, negara ini tengah berjuang membayar makanan, obat-obatan dan bahan bakar dengan cadangan devisa yang mencapai rekor terendah. Ekonomi terkontraksi sebesar 1,6% secara tahunan pada kuartal pertama dan diperkirakan akan menyusut lebih banyak di kuartal kedua.
Sri Lanka tengah berupaya membuka program pembiayaan tambahan dari International Monetary Fund (IMF) senilai US$ 3 miliar, di mana pembiayaan itu sebagai jembatan pembiayaan lainnya untuk membayar impor penting.
Bank sentral dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa kemajuan signifikan telah dibuat dalam pembicaraan dengan IMF. Sementara, negosiasi sedang berlangsung dengan mitra bilateral dan multilateral.
"Salah satu rekomendasi dalam program IMF adalah untuk mendukung orang miskin dan rentan karena inflasi yang tinggi akan berdampak paling besar pada mereka," kata Weerasinghe.
Simak Video "Sorak Sorai Warga Sri Lanka Sambut Pengunduran Diri Rajapaksa "
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)