Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Darul Siska mengungkap belum ada pembicaraan apapun dengan BPOM sebagai mitra kerja Komisi IX terkait rencana pelabelan BPA terhadap air minum kemasan galon.
"Secara spesifik, saya jujur mengatakan Komisi IX belum mendiskusikan dengan badan POM," ungkap Darul.
Diskusi ini turut menghadirkan Prof. Ahmad Zainal, Ahli Polimer ITB. Terkait rencana pelabelan ini, dia menegaskan sebaiknya agar persepsi para pembuat kebijakan benar dulu agar tidak misleading.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan terlalu banyak pelabelanlah, cukup dari izin-izin yang selama ini sudah ada. Juga sudah ada SNI untuk produk pangan. Hanya saja ruang lingkupnya perlu diperluas," kata Prof Zainal.
Data yang dikumpulkan para pemerhati lingkungan jika tidak ada kisruh BPA dan masyarakat tetap menggunakan galon air minum guna ulang, maka bisa menghemat sampai 250.000 ton plastik per tahun.
(dna/dna)