Besarkan Bisnis Kaus Kaki, Aman Pelajari Strategi dan Kiat Bisnis CT

Besarkan Bisnis Kaus Kaki, Aman Pelajari Strategi dan Kiat Bisnis CT

Irwan Nugroho, Bima Bagaskara - detikFinance
Jumat, 15 Jul 2022 11:44 WIB
soka kaus kaki
Foto: Wisma Putra/detikcom
Bandung -

Bagi Aman Suparman, seorang produsen kaus kaki di Kota Bandung, Jawa Barat, sosok pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT) adalah role model dalam membangun bisnis. Berbagai strategi bisnis dan kiat-kiat yang dikembangkan CT berusaha diimplementasikan oleh Aman.

Ditemui di Bandung pada awal Juli lalu, Direktur Utama PT Soka Cipta Niaga itu mengungkapkan, usaha kaus kakinya kini telah berkembang cukup pesat. Kaus kaki itu diproduksi di sebuah pabrik yang menempati lahan seluas 3.000 meter di Jatinangor, Sumedang, dengan mesin yang beroperasi sekitar 100 unit. Omzetnya mencapai puluhan miliar rupiah.

Namun, siapa sangka, Aman dua puluh tahun lalu adalah seorang seorang pedagang kaus kaki eceran di kaki lima di Lapangan Gasibu, Bandung. Pabrik kaus kaki yang dikelolanya sekarang ini juga bermula dari industri rumahan berlevel usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aman mengatakan, salah satu kunci keberhasilannya adalah menerapkan strategi bisnis ala CT. Menurut CT, jika ingin mempunyai usaha yang lebih besar lagi, maka seorang pengusaha tidak bisa berjalan sendiri, harus menjalin kolaborasi dengan orang lain. Nah, kolaborasi itu akan dapat dicapai dengan lebih dulu membangun jaringan.

Karena itu, Aman memutuskan untuk berkecimpung di organisasi pebisnis seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat. Selain untuk bertukar pengalaman, Aman ingin mencari partner baru dalam mengembangkan usahanya.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir kalau melihat Pak CT untuk sukses nggak bisa sendiri, harus berjamaah, harus berkolaborasi. Itu point yang saya tangkap dari Pak CT," kata Aman. "Saya berusaha menjadi kolaborator, menjadi agregator. Bahwa banyak pengusaha yang jalan sendiri. Saya lihat Pak CT itu sosok yang bisa merangkul, bisa mengumpulkan talent-talent yang luar biasa. Sehingga pada tahun 2012 saya bikin PT Soka Cipta Niaga. Nah, PT Soka ini transformasi dari usaha perorangan menjadi perusahaan profesional," kata Aman.

Benar saja, perubahan perusahaan dari pribadi menjadi korporasi membawa dampak luar biasa bagi PT Soka. Menurut Aman, dengan modal yang terkumpul lebih banyak, perusahaan dapat berkembang lebih cepat. Dalam lima tahun beroperasi saja, PT Soka telah mencatatkan pertumbuhan sekitar 50 persen.

soka kaus kakiBesarkan Usaha Kaus Kaki, Aman Pelajari Strategi dan Kiat Bisnis CT Foto: Wisma Putra/detikcom

Selain membangun jaringan, Aman juga menerapkan strategi bisnis CT lainnya, yakni akuisisi. Aman mengaku dapat pelajaran dari CT bahwa ternyata lebih mudah membeli bisnis yang sudah jadi dibandingkan dengan membuat bisnis baru. Saat ini, Soka yang basis usahanya membuat kaus kaki sedang melakukan diversifikasi produk dengan cara membeli sebuah brand yang sudah mapan.

"Jadi Soka mengadopsi konsep atau strategi Pak CT dengan melakukan diversifikasi. Jadi Soka itu dia beli brand salah satu usaha yang sudah jadi. Meskipun size-nya berbeda dengan Pak CT, tapi saya dapat pelajaran dari beliau ternyata lebih mudah beli bisnis dibanding membuat bisnis baru. Itu sih pelajaran yang paling saya dapat gitu," terangnya.

Lanjut ke halaman berikutnya

Terkait kiat-kiat bisnis yang selalu dipaparkan CT, Aman juga berusaha untuk menjalankannya. Di antaranya, seorang pengusaha bukan berarti tidak punya prestasi di bidang akademis. Ilmu yang diperoleh di bangku pendidikan tidaklah akan sia-sia. Bagi Aman, ilmu bahkan sangat penting untuk menunjang bisnisnya. Maka dari itu, dia sampai mengejar pendidikan hingga tingkat doktoral.

Kemudian, seorang pengusaha harus bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. Dari sekeliling CT, Aman mendengar bahwa meskipun sudah maju dan sukses, CT tetaplah seorang pekerja keras. CT selalu pulang malam, gigih, dan teliti dengan bisnis-bisnisnya. Aman pun terbiasa bekerja hingga malam sejak memulai membuat kaus kaki sendiri bersama istrinya di rumahnya di kawasan Margahayu, Bandung.

"Dulu mesin kalau normal dari beroperasi pukul 08.00-17.00 WIB. Tapi kalau packaging-nya sampai pukul 21.00 WIB. Mesin, karena di pemukiman, kan, pasti ada suara gaduh, makanya kalau mesin nggak bisa sampai malam. Saya tinggal di perumahan padat. Ya, namanya kita beli rumah nggak bisa banyak pilihan. Yang terjangkau saja," tuturnya.

soka kaus kakiBesarkan Usaha Kaus Kaki, Aman Pelajari Strategi dan Kiat Bisnis CT Foto: Wisma Putra/detikcom

Aman juga berusaha untuk menerapkan nilai-nilai kepemimpinan CT di perusahaannya. Menurut Aman, CT adalah pemimpin yang paling bisa mengapresiasi kerja timnya. CT menuntut karyawan untuk bekerja keras, namun memberikan apresiasi yang sepadan. Aman pun memberikan apresiasi kepada karyawannya yang bekerja dengan baik.

"Tiap tahun karyawan kita ada yang dapat umroh, ada yang dapat hewan kurban, ada yang dapat jalan-jalan ke luar negeri. Tentu porsinya beda-beda tergantung posisi dan kemampuan kita. Tapi insya Allah apa yang Pak CT lakukan, meski dengan size beda, itu menginspirasi Soka untuk melakukan hal yang sama," tuturnya.

Punya kisah luar biasa lainnya? Ceritakan perjuangan hidup atau perjalanan bisnis Anda yang terinspirasi dari Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Dengan begitu, Anda berkesempatan untuk makan malam dan berdialog bersama Chairul Tanjung.

Cukup download buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong secara gratis di sini: detik.com/anaksingkong60th



Simak Video "Video: Kala Chairul Tanjung Dinyanyikan Selamat Ultah di Perayaan HUT Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads