Esteh Indonesia Resmi Jadi 'BUMN', Siapa Bos Sebelumnya?

Esteh Indonesia Resmi Jadi 'BUMN', Siapa Bos Sebelumnya?

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 18 Jul 2022 08:00 WIB
Peluang Usaha ES Teh
Foto: Dok. Es Teh
Jakarta -

Nagita Slavina telah resmi menjadi CEO PT Esteh Indonesia Makmur. Perusahaan kedai minuman berkonsep waralaba ini sempat menarik perhatian publik atas pengumuman tersebut.

Hal yang menarik adalah munculnya frasa yang kini melekat di Esteh Indonesia. Perusahaan itu resmi menjadi 'BUMN' alias Badan Usaha Milik Nagita. Sementara karyawan Esteh Indonesia kini menyandang status 'PNS' alias Pegawai Nagita Slavina.

"Mohon support dan doanya yang terbaik dan harapan yang tinggi untuk Esteh Indonesia berkembang lebih hebat ya! Finally karyawan Esteh Indonesia SAH jadi PNS gais, Pegawai Nagita Slavina," jelas Esteh Indonesia dalam postingan aku Esteh Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan siapa sosok CEO sebelumnya yang sekaligus menjadi pendiri bisnis ini?

Dia adalah Haidhar Wurjanto, yang merupakan pendiri sekaligus CEO sebelum masuknya Nagita. Melalui tangan dinginnya, Haidhar mampu membesarkan bisnis yang mungkin dipandang orang sepele, hanya menjual es teh.

ADVERTISEMENT

detikcom pernah berbincang eksklusif dengan Haidhar. Dia bercerita bahwa dia sudah mulai bisnis saat menginjak bangku SMA. Mulai dari berjualan pulsa, aksesoris BlackBerry (BB), hingga masakan Jepang, dan nasi goreng gerobak telah dijalaninya sampai lulus kuliah.

"Mulai berbisnis dari 2007 itu jualan pulsa ya ala-ala SMA lah, terus ambil best opportunity pas umur 18 tahun jualan masakan Jepang, jualan crepes, jualan nasi goreng gerobak jadi tiap tahun belajar-belajar terus bisnis tapi nggak semuanya mulus," katanya kepada detikcom, Senin (31/5/2021).

Walau bisnis itu gagal dan tak berlangsung lama, Haidhar tidak pantang menyerah dan terus mencari ide usaha lainnya. Terbukti kini dirinya memegang beberapa kerajaan bisnis yang bergerak di sektor makanan dan minuman seperti Momo Milk, Foresthree, Raindear Coffee, Cakekinian, dan Es Teh Indonesia.

Di tengah pandemi, bisnis yang tetap berkembang pesat adalah Esteh Indonesia. Ide bisnis bermula karena dirinya merasa minuman itu paling diminati masyarakat setelah air putih.

"Kita ngerasa es teh ini sangat potensial sekali di mana konsumsi teh kan paling banyak nomor dua selain air putih. Kita melihat kayaknya ada peluang nih apalagi by data menunjukkan bahwa, rata-rata itu top 5 yang dipesan pasti es teh, jadi kita mau fokusin ke sana," tuturnya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Saat itu pada 2018 modalnya untuk membuka Esteh Indonesia sebesar Rp 8 juta untuk membeli perlengkapan dan booth sederhana di pameran. Setelah merasa banyak diminati, Haidhar memutuskan untuk membuka gerai di Blok M Square.

Esteh Indonesia pun semakin menunjukkan perkembangannya. Penghasilannya dari bisnis itu semakin meningkat hingga pernah mencapai Rp 150 juta/bulan. Atas pertimbangan itu, Haidhar memutuskan membuka cabang dan membangun kemitraan.

"Awalnya sehari itu masih ratusan ribu omzetnya. Cuma yang besar itu pas kita buka di Bogor besar sekali sehari kita bisa jual 300-400 cup, bisa dapat Rp 4-5 juta. Jadi sebulan sekitar Rp 100-150 juta," jelasnya.

Hingga tahun lalu sudah ada 250 cabang Es Teh Indonesia. Sejak pandemi COVID-19 bisnis ini menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak punya pekerjaan, terlihat dari banyaknya yang bergabung membuka franchise ini.


Hide Ads