Ekonom: Indonesia Memang Beda dengan Sri Lanka, tapi Potensi Krisis Ada

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 18 Jul 2022 19:00 WIB
Ilustrasi Resesi. Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Situasi krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka dan beberapa negara lain harus jadi perhatian bagi Indonesia. Meski tidak dalam situasi yang sama, potensi Indonesia jatuh ke jurang resesi tetap ada.

Hal itu dikatakan oleh Ekonom Senior Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Didik J Rachbini dalam keterangan tertulis, Senin (18/7/2022).

"Indonesia dengan Sri Lanka jelas berbeda. Tetapi potensi resesi krisis dan resesi Indonesia memang ada," kata Didik.

Potensi krisis dan resesi Indonesia bisa jadi nyata jika situasi politik tidak stabil dan harga-harga terus naik. "Jadi Sri Lanka dan Indonesia tidak sama dan tidak bisa ditarik-tarik Indonesia akan mengalami krisis seperti Sri Lanka. Hanya, melihat krisis global sekarang dan Indonesia punya masalah berat seperti sekarang, maka potensi krisis pasti ada," tuturnya.

Didik menyarankan agar segala kebijakan hendaknya tetap peduli terhadap krisis. Dia kemudian mencontohkan kebijakan yang tidak peduli terhadap krisis seperti pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.

"Kapasitas kebijakan pemerintah tidak memadai dan banyak sekali salah kaprah. Ini masalah kepemimpinan ekonomi yang absen, yang bisa dilihat dan dari akibat buruknya kebijakan yang dihasilkan," imbuhnya.

Hal lain yang patut jadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah semakin sedikitnya menteri teknokratik. Justru yang mengisi posisi-posisi penting menurutnya kalangan politisi yang tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan.

"Semua menjadi politisi rabun dekat sehingga memperlemah kebijakan yang dihasilkan dalam kepemimpinan masalah ekonomi. Dulu masih bisa berharap kepada menteri keuangan, tetapi tidak lagi sekarang. Oleh karenanya kita ragu dalam masalah ekonomi akan bisa diselesaikan sehingga kita lepas dari krisis atau resesi di masa mendatang," tandasnya.



Simak Video "Video: Ini Daerah yang Ekonominya Tumbuh Paling Tinggi di RI"

(aid/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork