Ekspansi ke Luar Negeri, Kapan eFishery Jadi Unicorn?

Ekspansi ke Luar Negeri, Kapan eFishery Jadi Unicorn?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 19 Jul 2022 14:40 WIB
CEO eFishery, Gibran Huzaifah
Foto: Dok. eFishery
Jakarta -

Startup budi daya perikanan asal Bandung, eFishery digadang-gadang menjadi unicorn Indonesia selanjutnya. Unicorn adalah startup yang memiliki valuasi senilai US$ 1 miliar.

CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, dirinya kini fokus mempersiapkan rencana ekspansi regional eFishery ke sejumlah negara di Asia. Yang terdekat proyek yang akan dikembangkan ada di Thailand dan India. Ini akan menjadi pendorong metamorfosis eFishery nantinya menjadi unicorn.

"Kita sedang pilot di Thailand, commercial pilot di Thailand dalam bentuk ekspansi teknologi kami. Jadi sama, dari beberapa aplikasi itu, tapi udah dalam tahap commercial pilot. Terus kita lagi mau pilot lagi di India," Kata Gibran dalam wawancara khusus bersama detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana ekspansi ini dilakukan seiring dengan berkembangnya eFishery. Gibran mengatakan, saat ini ada 200 ribu kolam ikan yang bermitra dengan eFishery. Jumlah tersebut melebihi cita-cita Gibran yang dulu hanya memimpikan punya 100 kolam. Ke depannya, eFishery bahkan menargetkan 1 juta kolam di 2025.

"Tapi fokus kita masih di Asia sih. Karena kebetulan produsen perikanan terbesar ini mayoritas di Asia,India, Indonesia, Vietnam, Thailand, jadi mayoritas ada di Asia semua," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Gibran memaparkan beberapa alasan kenapa memilih ekspansi ke luar negeri dibanding memperluas jaringan di Indonesia. Pertama, eFishery sudah ada di 25 provinsi di Indonesia, sehingga hanya butuh waktu 6-12 bulan untuk menyentuh keseluruhan wilayah.

Kedua, eFishery melihat potensi pasar di luar negeri tidak bisa dibangun secara instan. Oleh karena itu, penting membangun pasar dari sekarang untuk merealisasikan ekspansi regional tersebut. Menurutnya, untuk membangun pasar di luar negeri dalam 3 tahun ke depan, maka eFishery perlu melakukan ekspansi dari sekarang.

Adapun pendanaan terakhir yang eFishery terima adalah pendanaan seri C akhir tahun lalu sebesar US$ 90 juta. Sementara total pendanaan yang diterima eFishery sudah melebihi US$ 120 juta. Nah jika rencana ekspansi ini berhasil, kemungkinan akan ada pendanaan terbaru yang bisa membawa valuasi eFishery sedikitnya US$ 1 miliar alias menjadi unicorn.

"Kalau next kita fundraising, kemungkinan besar kita jadi unicorn. Tapi next fundraising ini bukan karena kita ngejar buat jadi unicorn terus kita ngejar fundraising, nggak gitu juga. Lebih ke projek pilot yang tadi saya ceritain," katanya.

"Jadi kalau pilotnya itu sukses, baru kita fundraising. Tapi fundraising ini tujuannya bukan buat unicorn. Itu lebih ke efek samping lah dari fundraising yang membesarkan value kita," tambahnya.

(eds/eds)

Hide Ads