Pada pekan lalu, genap empat tahun PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, atau populer disebut IPCC Terminal Kendaraan telah go public di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Juli 2018 yang lalu.
Banyak perkembangan baru yang kini semakin memantapkan posisi IPCC Terminal Kendaraan sebagai anak usaha BUMN milik publik (Persero) yang dikelola secara profesional dengan menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
IPCC Terminal Kendaraan pada saat itu masih menjadi bagian dari PT Pelindo II (Persero) yang memfokuskan wilayah layanannya terbatas hanya pada wilayah kerja PT Pelindo II saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, IPCC Terminal Kendaraan memutuskan melepas saham ke masyarakat sebanyak 509,15 juta lembar saham (28 persen) dari total 1,81 miliar saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Sambutan masyarakat sangat baik, terbukti harga saham IPCC Terminal Kendaraan disambut tinggi dan tetap stabil hingga sekarang. Kini, posisi IPCC Terminal Kendaraan semakin mantap dengan berubahnya status Pelindo II yang merger ke dalam satu induk korporasi nasional yakni Pelindo.
"Dengan demikian terbuka peluang usaha yang semakin lebar, ke seluruh Indonesia. Tidak hanya di Jakarta. Sehingga, saham IPCC Terminal Kendaraan semakin diminati publik dan harga saham diharapkan dapat terus meningkat," kata Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan, Rio TN Lasse.
Demikian juga, seiring dengan semakin membaiknya situasi ekonomi nasional paska pandemi, emiten IPCC Terminal Kendaraan optimis bisnis layanan pelabuhan terminal kendaraan akan semakin mendulang cuan besar.
"Paska berlalunya badai Covid-19, IPCC segera mengeksekusi sejumlah strategi pengembangan bisnis untuk dapat menangkap berbagai peluang yang ada ke depan. Sesuai dengan tema korporasi Beyond the Gate dan mewujudkan visi kami To Be World Class Terminal," ujar Direktur Utama IPCC, Rio TN Lasse, di Jakarta (13/7/2022).
Menurut Rio TN Lasse untuk mendulang laba lebih besar dan menjalankan bisnis sesuai dengan visi dan misi, di ulang tahun go public ke-4 ini, IPCC berkomitmen untuk mendukung program "Connectivity" baik di sisi laut maupun darat. Konektivitas antar terminal akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan distribusi kendaraan secara Nasional yang memanfaatkan transportasi laut, hal itu berarti juga akan membuka peluang peningkatan kapasitas di beberapa terminal di seluruh Indonesia yang dioperasikan oleh IPCC.
"Ke depan, dengan bergabungnya antar Pelindo menjadi satu, dimana posisi IPCC berada di bawah sub holding Pelindo Multi Terminal, maka terbuka peluang sangat luas bagi IPCC untuk lebih mengembangkan usahanya," tambah Rio TN Lasse.
Bersambung ke halaman selanjutnya.