Mengenang Kejayaan Istaka Karya yang Kini Pailit

Mengenang Kejayaan Istaka Karya yang Kini Pailit

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 20 Jul 2022 07:30 WIB
Kantor Istaka Karya/Achmad Dwi-detikcom
Foto: Kantor Istaka Karya/Achmad Dwi-detikcom
Jakarta -

PT Istaka Karya (Persero) punya masa-masa indah sebelum diputus pailit. Masa kejayaan perusahaan pelat merah ini berlangsung sebelum krisis tahun 1997-1998.

Kejayaan Istaka Karya tercermin dari kesejahteraan karyawan. Meski tak secara detil, kala itu gaji karyawan Istaka lebih baik dibanding beberapa BUMN lain.

"Contoh dari sisi gaji, gaji kita sama teman-teman Nindya Karya, kita masih di atasnya, dengan Brantas kita masih di atasnya," kata Sekretaris Perusahaan Istaka Karya, Yudi Kristanto kepada detikcom, Selasa (19/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Ketua Serikat Pekerja Istaka Karya Adriansyah mendapat informasi jika Istaka merupakan BUMN yang paling ditakuti dalam proses tender proyek jalan pada masa jayanya.

"Saya juga denger dari temen-temen Istaka yang lama-lama, jadi waktu kita untuk proses tender, mungkin tahun 1990-2000-an jadi kalau ada tender proyek jalan, Istaka itu paling ditakuti," katanya.

ADVERTISEMENT

Diakui Yudi, bisnis Istaka naik turun. Setelah masa jaya, bisnis Istaka terpuruk karena krisis 1997-1998. Kemudian, di tahun 2000 perusahaan sempat bangkit.

Istaka kembali terpuruk di tahun 2006-2007. Lalu, puncak jatuhnya bisnis Istaka pada tahun 2012.

"Kita digugat pailit JAIC 2012 itu akar permasalahannya di situ. Kemudian kita masuk di proposal perdamaian, homologasi sampai dengan 2021," ujarnya.

Pada akhirnya, Istaka Karya diputus pailit. Hal itu terjadi perusahaan pelat merah tidak bisa memenuhi kewajibannya.

(acd/dna)

Hide Ads