Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti jadi penangkal krisis juga motor perekonomian. Tak heran, pemerintah terus berupaya mencetak usaha-usaha kecil yang kebal krisis.
Hal itu juga yang dilakukan kalangan pengusaha dengan memberikan pendampingan hingga mencetak peluang-peluang baru. Himpunan Pengusaha Muda menggelar Business Opportunity bekerja sama dengan BPD HIPMI Bengkulu untuk mencetak UMKM-UMKM baru.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI, Anggawira mengatakan siap menciptakan kegiatan Business Opportunity untuk mengajak pengusaha muda beradaptasi memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pertumbuhan bisnis sehingga HIPMI dapat mencetak lebih banyak UMKM mapan. Secara khusus, kegiatan ini menawarkan peluang alternatif modal kerja dan pendanaan pengembangan usaha kepada anggota HIPMI di semua tingkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di HIPMI, kita belajar bahwa wirausahawan masa kini perlu tumbuh bersama. Kita perlu membangun ekosistem untuk ini dimana pengusaha muda bisa memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di Indonesia untuk kemajuan ekonomi negara. Inilah saya kira tugas dan tantangan HIPMI ke depan di tengah kondisi ekonomi yang sedang berusaha pulih dari pandemi kita harus sama-sama menghadirkan ide dan kreativitas baru untuk organisasi," ungkap Anggawira dalam keterangannya (20/07/2022).
Dia menambahkan, dukungan UMKM memang terbukti ampuh terhadap pertumbuhan ekonomi. UMKM juga bisa bekerja sama dengan sektor swasta, BUMN hingga BUMD.
"Ini langkah nyata kita semua saya kira untuk mendukung pengusaha muda. HIPMI menuju 100 tahun harus semakin agresif dalam menghadirkan inovasi. Apalagi dukungan UMKM saat ini sudah ada di banyak tempat baik BUMN, BUMD, maupun institusi pemerintahan. Jadi HIPMI akan jadi tukang jahit perekonomian bangsa ini dengan merajut kolaborasi dan mengawinkan inovasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Undang Sumbaga mengatakan berharap acara ini dapat menjadi dorongan bagi pengusaha muda agar tidak takut untuk mengembangkan usahanya.
"HIPMI Bengkulu saat ini memiliki sekitar 1.700 anggota, dan kita di HIPMI sudah rutin memberikan pelatihan kepada UMKM dengan kolaborasi, kegiatan dengan BPP hari ini adalah kerja nyata dan komitmen kita untuk tumbuh bersama 1.700 anggota," kata Undang.
Bengkulu merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki UMKM dengan produk unggulan daerah dan memiliki potensi yang sangat luar biasa, mulai dari industri kreatif, kerajinan hingga potensi agro wisata.
Dalam kesempatan yang sama Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Karmawanto menyampaikan dukungannya untuk kegiatan ini. Menurut Karmawanto pengusaha daerah adalah kunci tumbuhnya investasi dan ekonomi di bengkulu
"Kita punya target Investasi Rp 9,8 triliun tahun ini, dan kami di DPMPTSP terus berupaya menggenjot investasi ke daerah kita. Acara hari ini sangat penting untuk menggairahkan pengusaha muda dalam meningkatkan kapasitasnya, apalagi Bengkulu sangat kaya dengan kekayaan alam dan potensi usahanya," terangnya.
(acd/zlf)