UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, tak terkecuali di Sumatera Barat. Dilansir dari data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, saat ini terdapat 580 unit usaha mikro dan kecil yang berada di Sumatera Barat.
Jumlah ini mampu menyerap 1,29 juta tenaga kerja dari sektor non pertanian. Namun di tengah ancaman ekonomi global yang tidak menentu dan mulai tingginya inflasi di tingkat produsen kini menjadi tantangan serius bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) melihat situasi ini sebagai peluang untuk mengadakan kegiatan Business Opportunity kepada pengusaha muda.
Kegiatan yang dilakukan untuk menghadirkan peluang kolaborasi baru bagi pengusaha muda ini sebelumnya telah dilakukan ke 10 kota di Indonesia. Kini BPP HIPMI menggandeng Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (ADPI) berkunjung ke BPD HIPMI Sumatera Barat untuk menyapa pengusaha muda di Sumbar dengan acara bertajuk "Peluang Bisnis dan Pembiayaan Produktif untuk Pengusaha Muda Bersama Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI" yang dilaksanakan di Menyala Coffee, Padang:
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen HIPMI terhadap pertumbuhan pengusaha daerah.
"Peluang bisnis itu justru terbuka lebar di daerah bukan di pusat, oleh karena pengusaha muda harus semakin adaptif dan agresif menangkap semua peluang itu. Hari ini kita ajak teman teman pengusaha muda beradaptasi memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pertumbuhan bisnis. Kita berharap HIPMI dapat mencetak lebih banyak UMKM mapan. Secara khusus, kegiatan ini menawarkan peluang alternatif modal kerja dan pendanaan pengembangan usaha kepada anggota HIPMI di semua tingkatan," jelasnya.
Pengusaha sukses yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara ini menambahkan HIPMI sebagai organisasi juga punya peran strategis untuk kemajuan perekonomian daerah.
"Kekuatan HIPMI terletak pada pengusaha-pengusaha muda di daerah. Oleh karena itu kita perlu membangun ekosistem bagi pengusaha muda di daerah, kita bawa BUMN, Fintech, dan peluang-peluang usaha ke daerah agar menggerakan ekonomi daerah. Inilah definisi tumbuh bersama, tidak hanya yang di pusat saja yang sejahtera, yang di daerah juga harus tumbuh bersama," katanya.
(fdl/fdl)