4 Fakta PNS Nggak Ngapa-ngapain Saat Kerja dari Rumah

ADVERTISEMENT

4 Fakta PNS Nggak Ngapa-ngapain Saat Kerja dari Rumah

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 21 Jul 2022 20:00 WIB
Para PNS di lingkungan Pemkot Jakarta Utara kembali beraktivitas di masa PSBB transisi. PNS yang masuk kantor hanya 50 persen, sisanya tetap bekerja dari rumah.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap sebuah survei yang menunjukan bahwa 30% aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tidak melakukan pekerjaannya selama pemerintah memberlakukan work from home (WFH).

Berikut fakta-faktanya:

1. Survei PNS Nggak Kerja saat WFH

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan berdasarkan survei Google terhadap 100% PNS yang bekerja dari rumah ketika merebaknya kasus pandemi COVID-19. Hasil survei itu menunjukkan 30% mengatakan bekerja lebih berat, 40% mengatakan mereka sama beban kerjanya.

"30% tidak menjawab mungkin lebih ringan atau tidak bekerja, begitu ya. Jadi dari data itu saja kita bisa melihat 30% ASN nggak ngapa-ngapain, itupun kalau di-press lagi yang 40% dipaksa lebih berat, bisa juga. Mungkin separuhnya tidak melakukan apa-apa," jelasnya dalam Rakornas Kepegawaian 2022 yang disiarkan di YouTube ASNPelayanPublik, Kamis (21/7/2022).

"WFH untuk mereka kan bukan working form home tetapi one a free holiday. Jadi nggak ngapa-ngapain karena mereka tidak memiliki kompetensi, tidak memiliki infrastruktur, dan sarana teknologi juga," ucapnya.

2. Medsos PNS Dipantau Kepala BKN

Sebagai bagian dari monitoring PNS, Bima sendiri memantau langsung aktivitas PNS melalui media sosial pribadinya. Tak tanggung-tanggung, ia memantau mulai dari Twitter, Facebook, Instagram hinga TikTok.

"Saya tidak tahu berapa dari kita yang punya akun medsos, saya terpaksa punya Twitter, Instagram, Facebook, TikTok. Karena saya harus memonitor ASN," ucapnya.

"Karena kalau saya tidak punya itu saya tidak bisa melihat ini milenial lagi ngapain dan ada beberapa dari kita yang punya akun-akun medsos seperti itu," tambahnya.

Lanjut ke halaman berikutnya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT