Ekonomi Indonesia dalam tahap pemulihan usai dihantam pandemi COVID-19 yang hingga kini masih belum usai. Kaum milenial disebut menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini.
Pemerintah sendiri menggandeng Sarana Kreatif Indonesia (Sarkraf Indonesia) dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Pemerintah tidak dapat bekerja sendirian untuk dapat melakukan pemulihan ekonomi.
Ketua Umum Satkraf Indonesia, Andy Afandy Siga mengatakan, saat ini dibutuhkan peran milenial dan masyarakat agar proses pemulihan dapat cepat terlaksana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Generasi milenial ini bisa menggunakan ruang digital untuk melakukan transaksi ekonomi.
"Kita mulai saja dari situ, sudah sangat membantu pemerintah, membantu negara Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang, Ini salah satu cara millenial ikut serta dalam pemulihan ekonomi nasional," kata dia dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).
Dia mengaku, momentum lahirnya Sarkraf Indonesia akan menjadi awal keberhasilan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional pada semua lini, termasuk sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19, kata dia, ekonomi kreatif di Indonesia terus berjuang menjadi garda terdepan mengambil bagian akan pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Upaya ini dilakukan dengan mengadakan sejumlah program unggulan guna mempercepat pemulihan sektor ekonomi kreatif," ucap dia.
Dia menjelaskan, konsentrasi pemerintah tahun depan lebih ke pemulihan ekonomi apabila tidak ada varian baru, Sarkraf mengajak masyarakat untuk menjaga diri dengan protokol kesehatan mulai dari memakai masker dan percepatan vaksinasi.
Saat pandemi, lanjut dia, sektor UMKM menjadi sektor khusus yang menjadi perhatian Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Dengan harapan, UMKM dapat memperpanjang napas dan meningkatkan kinerjanya yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Dia menyatakan, ekonomi digital berkembang pesat dan menjadi peluang bagi pemulihan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah start up yang meningkat secara signifikan.
Kombinasi memanfaatkan pemulihan ekonomi plus memanfaatkan teknologi digital itulah peluang bisnis ke depan di tengah pemulihan ekonomi. Namun, digital adalah media, tetap yang paling penting produknya.
"Karena persaingan tinggi, yang punya keunikan yang bisa membangun niche market tersendiri bisa bertahan lama, tinggal dibantu memanfaatkan media untuk mengakselerasi market," tegas dia.
Tentunya hal ini, tambahnya, menjadi masukan bagi pemerintah dan berharap dari keunggulan ini akan menjadi target kita semua baik bagi Sarkraf Indonesia maupun pemerintah saling bekerjasama dalam memajukan perekonomian di Indonesia.
(acd/das)