Grab, Emtek & Bukalapak Digitalisasi 15.000 UMKM di 'Kota Masa Depan'

Grab, Emtek & Bukalapak Digitalisasi 15.000 UMKM di 'Kota Masa Depan'

Atta Kharisma - detikFinance
Jumat, 22 Jul 2022 21:46 WIB
Grab
Foto: dok. Grab
Jakarta -

Grab, Emtek dan Bukalapak mengumumkan kelanjutan program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) yang menyasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di seluruh Indonesia. Setelah sukses dilakukan di Solo dan Kupang, program #KotaMasaDepan kali ini akan digelar di tiga kota, yaitu Gowa, Malang Raya dan Pekanbaru.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengungkapkan program ini tidak hanya menyasar pelaku UMKM, tapi juga merangkul para pedagang pasar di kota-kota kecil di Indonesia. Adapun target yang ingin dijangkau melalui program ini yakni pengembangan usaha melalui teknologi digital bagi lebih dari 15.000 UMKM dan pedagang pasar tradisional di lima kota tersebut.

Untuk itu, Grab juga menggandeng Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) untuk melakukan digitalisasi terhadap pasar tradisional agar bisa beradaptasi dan membantu mereka meraih peluang dari perkembangan ekonomi digital Indonesia. Neneng mengatakan melalui #KotaMasaDepan, pelaku usaha kecil tidak hanya dapat menjangkau jutaan konsumen melalui platform Grab dan Bukalapak, tapi juga memperoleh peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Digitalisasi telah terbukti menjadi kunci utama dalam membangun ketangguhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Selama pandemi yang berlangsung dua tahun terakhir, kita telah menjadi saksi bagaimana digitalisasi telah membantu UMKM bertahan. Semangat program #KotaMasaDepan yang Grab usung bersama Emtek dan Bukalapak tidak hanya untuk mendorong UMKM mengembangkan usaha mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital sejalan dengan target Presiden Jokowi untuk mencapai 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024, tapi juga didasarkan pada rasa percaya kami bahwa masa depan besar justru ada di kota kecil," ujar Neneng dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

"Antusiasme yang begitu tinggi dari para pelaku UMKM di Kupang dan Solo terhadap #KotaMasaDepan membangkitkan optimisme kami bahwa program ini dapat merangkul lebih dari 15.000 UMKM dan pedagang pasar tradisional," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Neneng menjelaskan #KotaMasaDepan tahap lanjutan ini akan memperluas jangkauan percepatan digitalisasi untuk lebih banyak UMKM di Indonesia melalui kehadiran website yang kaya informasi sebagai bahan edukasi dalam membangun usaha digital di platform yang aman dan terpercaya. Selain itu, akan diadakan juga program webinar online yang dapat diikuti oleh lebih banyak peserta sebagai tambahan dari program-program pelatihan dan pendampingan yang telah dijalankan.

UMKM yang mengikuti program ini akan dibekali dengan modul-modul yang dapat dipelajari secara mandiri dan fleksibel dari segi waktu. Neneng menambahkan UMKM terpilih juga akan mendapatkan manfaat tambahan berupa bantuan promosi di aplikasi Grab dan Bukalapak, serta dukungan publikasi dari jaringan media Emtek.

Ia pun berharap program akselerator digitalisasi UMKM ini dapat memberikan dampak menyeluruh bagi perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional.

Program Kota Masa Depan dari Grab.Program Kota Masa Depan dari Grab. Foto: dok. Grab

Sementara itu, Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk. Sutanto Hartono mengatakan kolaborasi pihaknya bersama dengan Grab dan Bukalapak ini bertujuan memperkuat infrastruktur sekaligus membangun ekonomi digital yang lebih inklusif bagi UMKM di Indonesia.

"Kolaborasi strategis antara ekosistem digital Emtek dan Grab serta Bukalapak sebagai bagian dari ekosistem perusahaan teknologi di Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital dan membangun ekonomi digital yang lebih inklusif khususnya bagi UMKM di Indonesia. Jaringan media milik Emtek akan berusaha meningkatkan kesadaran baik bagi pelaku UMKM juga pelanggan dalam penggunaan platform digital secara maksimal," terangnya.

Di sisi lain, President Bukalapak Teddy Oetomo mengaku antusias memulai lanjutan #KotaMasaDepan dan berharap dapat menciptakan dampak yang lebih luas.

"Sejalan dengan langkah Bukalapak untuk terus memperluas solusi kebutuhan para pengguna kami melalui berbagai vertikal bisnis, kami antusias untuk memulai lanjutan dari kolaborasi bersama Grab dan Emtek ini dengan jangkauan yang lebih luas ke digitalisasi pasar tradisional. Jangkauan yang lebih luas artinya kami dapat bersama-sama menciptakan dampak yang lebih luas juga. Hal inilah yang kami harapkan dapat tercapai dengan menggabungkan infrastruktur, jaringan, dan ekosistem digital Grab, Emtek, dan Bukalapak," pungkasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai Kota Masa Depan dapat diakses melalui laman www.kotamasadepan.com.

[Gambas:Instagram]






(prf/hns)

Hide Ads