Forum Pemimpin Muda ASEAN-Australia (ASEAN-Australia Young Leaders Forum/AAYLF) kembali digelar tahun 2022 ini. Setidaknya ada 50 delegasi calon pemimpin muda dari negara-negara ASEAN dan Australia berdiskusi intensif dalam forum ini.
Para calon pemimpin muda di AAYLF melakukan diskusi mendalam tentang isu-isu mengenai pembangunan berkelanjutan di lintas kawasan ASEAN dan Australia.
AAYLF 2022 dibuka dengan sambutan dari tokoh-tokoh terkemuka ASEAN dan Australia, mulai dari Duta Besar Australia untuk ASEAN Will Nankervis, Direktur Divisi Pengembangan Manusia ASEAN Rodora Babaran, hingga Direktur Pendidikan Global dan Migrasi Pemerintah Tasmania Renee Woodhouse.
"Diskusi yang dilakukan menekankan pentingnya memperkuat hubungan ASEAN-Australia dan peran kunci pemuda dalam berkontribusi pada ruang ini," tulis keterangan resmi AAYLF 2022.
Para delegasi diberikan ruang untuk menyuarakan ide dan pendapat tentang tantangan keberlanjutan. Mulai dari perubahan iklim hingga hak asasi manusia di seluruh kawasan untuk diselesaikan bersama.
Para delegasi yang hadir juga memperkaya wawasan berharga mereka dari tokoh-tokoh penting di kawasan dan lingkup kebijakan ASEAN. Termasuk akademisi, pengusaha, pembuat kebijakan, hingga konsultan.
"AAYLF 2022 adalah pengalaman sempurna untuk terhubung kembali secara virtual dengan Asia Tenggara sebelum kembali ke wilayah ini tahun depan," kata Jasmine Schmidt, salah satu delegasi dari Australia.
Acara ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan penting bagi generasi pemimpin berikutnya untuk menjalin hubungan dan pemahaman yang lebih dalam tentang kawasan ASEAN. Apalagi, saat ini ASEAN menjadi pusat kepentingan ekonomi, keamanan, dan kebijakan luar negeri.
Simak Video "Wapres Ma'ruf: Dakwah Harus Jadi Solusi Masalah Kebangsaan-Dunia"
(zlf/zlf)